Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta bank-bank BUMN atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lebih efisien dalam operasional bisnis mereka. Salah satunya dengan mengembangkan digitalisasi.
"Kepada Himbara terus mengupayakan efisiensi karena kita semua bekerja dengan gaya yang berbeda, lebih digital," ungkap Suahasil dalam Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/8).
Suahasil menjelaskan dampak dari pandemi covid-19 tak sepenuhnya akan hilang. Dengan begitu, masyarakat akan lebih suka dengan hal-hal berbagai digital karena bisa dilakukan di mana saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Covid-19 ini akan hilang, mungkin tapi tidak sepenuhnya hilang," kata Suahasil.
Dalam kesempatan sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo juga berpesan kepada Himbara agar menggenjot penyaluran kredit di tengah pemulihan ekonomi. Manajemen bank BUMN perlu mendekati lagi sektor usaha.
"PPKM yang berjalan, pemulihan ekonomi, di mana angka penularan berkurang, kami mendorong agar Himbara bisa mendekati semua sektor usaha," ungkap Kartika.
Kartika mengatakan terdapat permintaan kredit dari pelaku usaha di sektor riil. Hal ini karena mereka akan memulai produksi kembali.
"Ini semua menunjukkan pemulihan ekonomi secara agregat," imbuh Kartika.
Meski begitu, ia meminta perbankan tetap menyiapkan pencadangan sebagai antisipasi kenaikan kredit bermasalah. Pencadangan dibutuhkan agar keuangan perusahaan tetap stabil bila kredit macet melonjak ke depannya.
"Komponen pencadangan harus ditingkatkan, terlepas dari optimisme kredit baru, tapi harus tetap menjaga kemampuan perusahaan 'meng-cover' loss ke depan," jelas Kartika.