Erick Thohir Bicara Soal Evaluasi Komisaris BUMN

CNN Indonesia
Rabu, 11 Agu 2021 14:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan ada evaluasi yang dilakukan terhadap direksi dan komisaris BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir berpesan agar tak berprasangka buruk dengan komisaris pesanan yang ditempatkan di perusahaan-perusahaan BUMN. (Dok. Kementerian BUMN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta masyarakat untuk tidak berprasangka buruk (prejudice) terkait dengan direksi maupun komisaris BUMN karena ada sistem internal sebagai evaluasi.

Menurut Erick, seluruh komisaris pelat merah, baik itu yang diangkat karena kemampuan profesionalnya atau pun yang dititipkan oleh pihak tertentu, sudah melalui sistem pelatihan (training).

"Sekarang komisaris yang sudah masuk mau dibilang sesuai dengan probase profesional, atau ada pesanan-pesanan tidak apa-apa, kita enggak usah prejudice," katanya pada siaran live Chatroom CNN Indonesia, Rabu (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengklaim bahwa BUMN telah membangun sistem training atau sekolah untuk komisaris yang dikelola oleh komisaris BUMN. Toh, menurut dia, bila saat menjabat tidak sesuai dengan Key Performance Indicators (KPI), ia tak segan mencopot anak buahnya.

"Dan kita melakukan dari class room (ruang kelas) ke class room, seperti CFO dan CEO. Jadi jangan prasangka buruk dulu," ujar Erick.

Sebelumnya, politikus Adian Napitupulu mengkritik pemilihan komisaris BUMN karena dugaan tanpa ada lelang jabatan serta latar belakang yang tak jelas. Namun menanggapi hal itu, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan Adian melakukan blunder dan tidak paham dengan budaya korporasi.

Diketahui, masalah komisaris BUMN mencuat ke permukaan terkait dengan adanya kritik rangkap jabatan hingga penempatan orang yang dinilai proporsional dalam jabatan tersebut.

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel ini pada Rabu (11/8) terkait dengan pembaruan informasi dari pihak terkait. 



(wel/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER