Jokowi Siapkan Rp255,3 T untuk Belanja Kesehatan RAPBN 2022

CNN Indonesia
Senin, 16 Agu 2021 11:29 WIB
Presiden Jokowi menyiapkan Rp255,3 triliun untuk belanja kesehatan dalam RAPBN 2022. Setara 9,4 persen dari total alokasi belanja negara Rp2.708,7 triliun.
Presiden Jokowi menyiapkan Rp255,3 triliun untuk belanja kesehatan dalam RAPBN 2022. Setara 9,4 persen dari total alokasi belanja negara Rp2.708,7 triliun. (ANTARA FOTO/Sopian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan dana sebesar Rp255,3 triliun untuk anggaran kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022. Angka tersebut setara dengan 9,4 persen dari total alokasi belanja negara dalam RAPBN 2022, yakni Rp2.708,7 triliun.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun atau 9,4 persen dari belanja negara," ujarnya dalam Pidato Pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2022 Beserta Nota Keuangannya, Senin (14/8).

Kepala negara menyatakan anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk penanganan pandemi covid-19, dana tersebut akan difokuskan untuk mengantisipasi risiko dampak pandemi. Meliputi, testing, tracing, dan treatment, program vaksinasi covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan.

"Kita harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif," jelasnya.

Di luar penanganan pandemi, belanja kesehatan akan digunakan untuk membenahi fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir serta dari pusat hingga daerah.

Selain itu, pemerintah akan membenahi transformasi layanan primer, layanan rujukan, peningkatan ketahanan kesehatan, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan.

"Pemerintah juga menjaga kesinambungan program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) serta meningkatkan kualitas layanan JKN," imbuh dia.

Selanjutnya, percepatan penurunan stunting dilakukan melalui perluasan cakupan seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan penguatan sinergi berbagai institusi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memprediksi belanja kesehatan tahun ini bisa mencapai lebih dari Rp300 triliun. Mayoritas dana kesehatan dialokasikan untuk penanganan covid-19 dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Seperti diketahui, pemerintah telah beberapa kali menambah alokasi anggaran kesehatan dalam PEN menjadi Rp214,95 triliun. Secara total, pemerintah mengerek anggaran PEN dari Rp699,43 triliun menjadi Rp744,75 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER