Indonesia Tambah Impor Vaksin Rp2,15 T Selama Juli 2021

CNN Indonesia
Rabu, 18 Agu 2021 12:54 WIB
BPS mencatat nilai impor vaksin bertambah US$150 juta atau Rp2,15 triliun pada Juli kemarin.
BPS mencatat nilai impor vaksin bertambah US$150 juta atau Rp2,15 triliun pada Juli kemarin. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor vaksin bertambah US$150 juta secara bulanan selama Juli 2021. Angka impor itu setara dengan Rp2,15 triliun (kurs Rp14.380 per dolar AS).

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tambahan impor vaksin tersebut masuk dalam golongan impor produk farmasi (HS 30).

"Kalau dilihat secara lebih detai, peningkatan terbesar ini terjadi karena impor vaksin. Impor vaksin pada Juli ini terjadi peningkatan sebesar US$150 juta," ujarnya saat rilis data neraca perdagangan periode Juli 2021, Rabu (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tambahan impor vaksin itu mendominasi kenaikan impor produk farmasi. Secara total, impor produk farmasi tercatat bertambah US$185,9 juta pada Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya.

"Jadi, kalau dilihat dari tambahan US$185,9 juta produk farmasi ini, sebesar US$150 juta itu adalah impor vaksin," terangnya.

BPS merekam impor produk farmasi mencatat kenaikan tertinggi selama Juli 2021 jika dilihat berdasarkan golongan barang atau HS. Disusul oleh tambahan impor bijih terak dan abu logam senilai US$80,7 juta, ampas/sisa industri makanan US$79,8 juta, kendaraan bermotor atau komponennya dalam keadaan terbongkar US$12,9 juta, serta garam belerang batu, dan semen US$10,8 juta.

Untuk impor, ia menuturkan nilainya turun 12,22 persen secara bulanan dari US$17,22 miliar pada Juni menjadi US$15,11 miliar pada Juli. Secara tahunan, angkanya masih bertambah 44,44 persen dibandingkan US$10,46 miliar pada Juli 2020.

[Gambas:Video CNN]

Meski turun secara bulanan, ia menuturkan tren impor secara tahunan masih lebih tinggi dibandingkan 2020 lalu. Kecuali, impor pada Januari 2021 yang tercatat lebih rendah yakni US$13,33 miliar dibandingkan Januari 2020 sebesar US$14,27 miliar.

"Tren impor kita selama 2021 ini mengalami peningkatan dibandingkan 2020, kecuali pada Januari dimana impor lebih kecil dibandingkan 2020," ujarnya.

Secara total, impor Januari-Juli 2021 mencapai US$106,15 miliar atau naik 30,46 persen dibandingkan US$81,37 miliar pada Januari-Juli 2020.

Sebelumnya, Kepala BPS terdahulu Suhariyanto menjelaskan data impor vaksin yang dicatat BPS merupakan impor vaksin untuk manusia secara keseluruhan, tidak terbatas pada vaksin covid-19.

"Jadi, kami tidak melihat yang (vaksin) covid-19 tapi yang saya sampaikan itu vaksin keseluruhan," tuturnya pada April 2021 lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pernah menyampaikan pemerintah telah mengucurkan dana Rp3,67 triliun untuk mengimpor vaksin corona. Total impor vaksin yang berhasil didatangkan dengan anggaran itu mencapai 30,5 juta dosis.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER