Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terjun ke bawah harga IPO yakni Rp830 per lembar saham pada perdagangan Rabu (18/8). Harga saham BUKA saat IPO dibanderol Rp850 per saham.
BUKA terpantau sudah terperosok 6,7 persen tak lama berselang pembukaan perdagangan pada pukul 9.00 WIB hari ini. Pada perdagangan sebelumnya, Senin (16/8), BUKA ditutup di level Rp890 per saham.
Belum genap dua pekan melantai, BUKA kerap menghiasi deretan saham yang mengalami kenaikan fantastis atau pun penurunan terdalam harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Unicorn terbuka pertama RI ini sudah beberapa kali mencetak auto reject atas (ARA) alias naik 25 persen secara harian dan auto reject bawah (ARB) atau turun 7 persen dalam sehari.
Namun, pada hari ini pelaku asing membukukan beli bersih senilai Rp60,33 miliar setelah melego Rp1,4 triliun dalam hampir dua pekan terakhir.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut alasan pelemahan emiten masih belum jauh-jauh dari penilaian pasar bahwa valuasi BUKA sangat mahal dan tidak sesuai dengan kinerja riil perusahaan.
Lihat Juga : |
"Menurut saya harga IPO BUKA pun sudah sangat overvalue (mahal)," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Di sisi lain, Dennies mengaku sulit membaca arah pergerakan BUKA ke depan karena saham teknologi belum memiliki tolak ukur (benchmark) yang jelas. Saat ini ia menilai pergerakan saham akan sangat dipengaruhi oleh euforia pasar.
"Pasar yang bisa menjawab," kata dia.
Pada hari pertama IPO, BUKA meroket nyaris 25 persen dari level IPO Rp850. Kemudian, pada Senin (9/8), BUKA sempat menguat kencang. Lalu, saham secara konsisten turun meski berakhir menguat 4,72 persen. Setelah dua hari pertama itu, BUKA anjlok.
Pada Selasa (10/8), BUKA rontok 6,76 persen menjadi Rp1.035 dari harga puncak di Rp1.325. Saham lagi-lagi keok pada Kamis (12/8), dengan pelemahan 6,76 persen dan bertengger di posisi Rp965. Pelemahan terus berlanjut hingga sesi I hari ini.