2 Penyebab 52 Ribu Pekerja Gagal Dapat BLT Rp1 Juta

CNN Indonesia
Kamis, 19 Agu 2021 06:31 WIB
Sekitar 52 ribu pekerja gagal mendapatkan BLT subsidi gaji tahap pertama karena tak lolos verifikasi dan rekening tak valid. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana).
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan menyebut 52.531 orang pekerja gagal mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) atau bantuan subsidi upah (BSU) Rp1 juta pada pencairan tahap pertama.

Itu terjadi karena dua masalah. Pertama, tak lolos verifikasi. 

Ini terjadi pada 42.153 pekerja. Mereka tak lolos verifikasi lantaran tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain.

Kedua, rekening pekerja berstatus dormant atau tidak valid. Kasus yang terjadi pada 10.378 pekerja ini membuat BLT tidak bisa ditransfer.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan untuk penyebab yang gagal transfer, pemerintah sudah menemukan solusinya.

"Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara kolektif," ujar Anggoro dalam keterangan resmi, Selasa (17/8).

Sebagai informasi, pemerintah sudah mulai menyalurkan BLT subsidi gaji Rp1 juta bagi pekerja guna membantu mereka menghadapi tekanan ekonomi akibat virus corona mulai Kamis (12/8) lalu.

Berdasarkan data Kemenkeu, jumlah pekerja yang menerima BLT pada saat itu sebanyak 947.499 orang.

"Telah dicairkan BSU melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta VII kepada rekening Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI Jamsostek) Kementerian Ketenagakerjaan, dengan nilai total Rp947,499 miliar," tulis Kementerian Keuangan dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Dalam waktu dekat ini, pemerintah akan mencairkan BLT lagi bagi 1,25 juta pekerja. BPJS Ketenagakerjaan pada awal pekan lalu sudah memberikan data calon penerima BLT gaji tahap II sebanyak 1,25 juta pekerja ke Kementerian Ketenagakerjaan.

(age/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK