PT Pendanaan Efek Indonesia (PEI) mencatat penyaluran pendanaan transaksi margin kepada Anggota Bursa senilai Rp1,01 triliun sepanjang 2020. Torehan tersebut melonjak lebih dari 10 kali lipat total penyaluran pendanaan 2019, yaitu senilai Rp74,1 miliar.
Sedangkan, posisi rata-rata outstanding (tertunggak) harian pada 2020 mencapai Rp91 miliar dengan rekor tertinggi pada 19 Desember lalu sebesar Rp187 miliar.
Direktur PEI Suryadi menyebut kendati terjadi peningkatan transaksi margin, namun kontribusinya kurang dari 1 persen dari total nilai transaksi margin di seluruh pasar, yakni Rp104 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suryadi menyebut pertumbuhan kinerja terlihat berlanjut pada tahun ini, hingga semester I 2021 ia mencatatkan menyalurkan pendanaan transaksi margin senilai Rp598,32 miliar. Ia memproyeksikan, hingga akhir tahun ini setidaknya PEI dapat menyalurkan transaksi margin sebesar Rp1,2 triliun.
"Untuk 2021 kami optimis dapat melampaui 2020. Sampai akhir Juni sudah hampir Rp600 miliar, kalau secara kasar di kali dua sampai akhir tahun sudah Rp1,2 triliun," katanya pada webinar daring Edukasi Wartawan, Kamis (19/8).
Di sisi lain, ia mengatakan pada tahun ini PEI tengah mempersiapkan sistem dan prosedur internal terkait kewajiban PEI sebagai Pelapor ke Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas pendanaan transaksi efek, serta untuk menjaga kepercayaan investor kepada pasar modal Indonesia.
Suryadi mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan persiapan peluncuran 2 produk pendanaan lain, yaitu Pendanaan melalui Pinjam Meminjam Efek dengan menggunakan sistem KPEI, serta Pendanaan melalui Triparty REPO yang difasilitasi oleh KPEI.
Kedua produk tersebut rencananya akan menjadi tambahan produk Utama pendanaan Transaksi Efek yang dapat dilakukan oleh PEI.
Sebagai informasi, transaksi margin adalah fasilitas yang diberikan kepada investor untuk membeli saham dengan nilai lebih besar dari modal. Dari sana, perusahaan sekuritas mendapat keuntungan dari fee transaksi dan bunga pinjaman.