Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat potensi ekonomi dari komoditas porang dan meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo serius mengembangkan komoditas tersebut karena diprediksi akan menjadi makanan sehat masa depan.
"Tadi saya sudah sampaikan ke Mentan untuk betul-betul kita seriusi komoditas baru ini, porang," ujarnya saat meninjau fasilitas pabrik pengolahan porang di Madiun yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8).
Jokowi juga berharap Indonesia bisa menjadi eksportir porang dalam bentuk setengah jadi atau jadi, bukan mentah. Misalnya, tepung dan beras berbahan dasar porang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Beberapa kali disebut Kepala Negara, sebetulnya apa itu porang dan apa potensi ekonominya?
Mengutip dari berbagai sumber, porang adalah tanaman jenis umbi-umbian yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri Bl. Di beberapa daerah, porang dikenal dengan nama iles-iles. Sama seperti umbi lainnya, porang juga dapat dikonsumsi.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, porang juga bisa diolah menjadi produk lain yang menghasilkan nilai tambah (value added) secara ekonomi.
Lihat Juga : |
Misalnya, porang menjadi bahan baku tepung konjac atau konyaku. Tepung ini biasanya diolah kembali menjadi mie shirataki oleh masyarakat Jepang. Dengan potensinya itu, maka porang bisa menjadi salah satu komoditas ekspor ke Negeri Sakura.
Sementara itu, dilansir dari laman Kementerian Pertanian, porang mengandung glucomannan yang merupakan serat alami serta larut dalam air. Glucomannan ini biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental atau pengganti agar-agar.
Bahkan, dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang.
Lihat Juga : |
Berdasarkan data otomasi Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian, volume ekspor porang pada semester I 2020 lalu mencapai 14,8 ribu ton.
Angkanya naik 9.000 ton atau 160 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspor porang antara lain China, Vietnam dan Thailand.
Kementerian Pertanian menyatakan peningkatan ekspor ini menjadi salah satu yang penyumbang kenaikan ekspor pertanian nasional. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor pertanian naik 9,6 persen pada Januari hingga Juni 2020 dibanding periode yang sama pada 2019.