40 Persen Gerai di Mal-mal Malang Mulai Dijual Imbas PPKM

CNN Indonesia
Rabu, 25 Agu 2021 18:28 WIB
APPBI Malang Raya menyebutkan lebih dari sepertiga gerai di pusat perbelanjaan mulai dijual akibat tak kuat menghadapi tekanan ekonomi yang ditimbulkan PPKM.
APPBI Malang Raya menyebutkan lebih dari sepertiga gerai di pusat perbelanjaan mulai dijual akibat tak kuat menghadapi tekanan ekonomi yang ditimbulkan PPKM. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Raya menyebutkan lebih dari sepertiga gerai di pusat perbelanjaan mulai dijual akibat dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.

Ini dilakukan karena para pemilik gerai tidak mendapatkan pemasukan selama masa PPKM. Karena itulah kemudian mereka terpaksa harus menutup usahanya.

Ketua APPBI Malang Raya Suwanto menerangkan sebagian besar gerai yang ditutup berskala kecil.  Jumlah mereka sekitar 30-40 persen dari total gerai di seluruh Malang Raya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penutupan gerai-gerai tersebut tentu berdampak, khususnya pada kehidupan karyawan.

"Banyak karyawan dirumahkan, dan modal kami semakin lama semakin tergerus. Bicara kerugian, bisa mencapai ratusan miliar rupiah di wilayah Malang Raya," ujar Suwanto, dikutip dari Antara, Rabu (25/8).

Suwanto berharap pemerintah tak memperpanjang PPKM supaya pusat perbelanjaan dapat segera beroperasi kembali dan pengusaha tak kian tercekik. Ia juga mengklaim mal-mal di sebagian wilayah yang sudah beroperasi, protokol kesehatan diterapkan secara ketat.

Pengunjung yang akan memasuki pusat perbelanjaan diwajibkan sudah divaksinasi minimal dosis pertama.

[Gambas:Video CNN]

Suwanto pun bersedia jika pusat perbelanjaan di Malang Raya akan diisi dengan pojok vaksinasi guna mendorong jumlah masyarakat yang divaksin lebih banyak.

"Kami siap, nanti akan ada vaksin corner, di masing-masing mal. Itu tidak ada masalah" ujarnya.

Baginya dengan menyediakan pojok vaksinasi, selain membantu pemerintah nantinya akan berdampak pada jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan yang juga meningkat.

(fry/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER