Perpanjangan PPKM Buat Rupiah Lesu ke Rp14.417

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.417 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Kamis (26/8) sore. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Rp14.397 persen pada Rabu (25/8).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.423 per dolar AS atau melemah dari Rp14.408 per dolar AS pada akhir pekan lalu.

Rupiah melemah bersama peso Filipina minus 0,24 persen, won Korea Selatan minus 0,23 persen, yen Jepang minus 0,14 persen, yuan China minus 0,13 persen, dan dolar Hong Kong minus 0,03 persen.

Sedangkan ringgit Malaysia menguat 0,29 persen, baht Thailand 0,2 persen, rupee India 0,02 persen, dan dolar Singapura 0,01 persen. Begitu juga dengan mata uang utama negara maju. Semuanya melemah dari dolar AS.

Dolar Australia melemah 0,32 persen, franc Swiss minus 0,28 persen, dolar Kanada minus 0,17 persen, rubel Rusia minus 0,16 persen, poundsterling Inggris minus 0,15 persen, dan euro Eropa minus 0,09 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong menilai pelemahan rupiah terjadi karena belum ada sentimen baru di dalam negeri setelah perpanjangan kebijakan PPKM.

"Jadi pelaku pasar masih menunggu sentimen selanjutnya," ucap Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu di pasar keuangan, beberapa investor asing terpantau melepas kepemilikan saham. Data RTI Infokom mencatat pelaku pasar asing melakukan jual bersih (net sell) mencapai Rp274,39 miliar pada hari ini.

Hal ini turut memberi dampak pelemahan kepada mata uang Garuda. "Ini juga menguatkan dolar AS," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]