Kredit Bank Tumbuh Tipis, Tapi Simpanan Masyarakat Melesat

CNN Indonesia
Kamis, 26 Agu 2021 18:31 WIB
OJK mencatat aliran kredit perbankan tumbuh 0,5 persen pada Juli 2021. Namun, simpanan masyarakat justru melesat 10,43 persen di bank.
OJK mencatat aliran kredit perbankan tumbuh 0,5 persen pada Juli 2021. Namun, simpanan masyarakat justru melesat 10,43 persen di bank. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aliran kredit perbankan tumbuh tipis pada Januari-Juli 2021, yakni 0,5 persen menjadi Rp1.439 triliun. Namun, pada periode yang sama, simpanan masyarakat melesat 10,43 persen.

"Dana Pihak Ketiga (DPK) masih mencatat pertumbuhan double digit," tutur Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo, dalam siaran pers, Kamis (26/8).

Namun demikian, OJK tidak menjelaskan lebih rinci alasan kredit perbankan tumbuh lebih rendah daripada DPK yang dihimpun dari masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) per Mei 2021, DPK perbankan mencapai Rp6.836 triliun. Pertumbuhannya tercatat 10,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara, kredit yang disalurkan mencapai Rp5.575 triliun per Mei 2021 atau minus 1,3 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp5.651 triliun.

Adapun, pertumbuhan tipis kredit perbankan pada Juli 2021 ditopang oleh kredit konsumsi sebesar 2,4 persen dan kredit UMKM 1,93 persen.

"Kredit ke sektor komoditas berorientasi ekspor mulai meningkat dan diperkirakan ke depan akan terus bertambah sejalan dengan peningkatan harga serta permintaan di AS dan China," imbuhnya.

Dari sisi suku bunga, OJK mengklaim bahwa transmisi kebijakan penurunan suku bunga telah diteruskan pada penurunan suku bunga kredit ke level yang cukup kompetitif.

Di sektor pasar modal, OJK mencatat penghimpunan dana meroket 199 persen per 24 Agustus 2021 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai Rp136,9 triliun.

Sebanyak 28 emiten baru melakukan pencatatan saham perdana atau IPO. "Masih ada penawaran umum yang dalam proses dari 92 emiten dengan nominal Rp50,6 triliun," jelasnya.

Sektor jasa keuangan lainnya, yaitu asuransi, membukukan premi Rp21,2 triliun per Juli 2021. Terdiri dari asuransi jiwa Rp13,6 triliun, dan asuransi umum dan reasuransi sebesar Rp7,6 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER