BLT UMKM Cair Rp14,21 T untuk 11,84 Juta Wong Cilik
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 sudah terealisasi Rp14,21 triliun kepada 11,84 juta pelaku usaha mikro per akhir Agustus. Angka tersebut 92,35 persen dari total bantuan langsung tunai (BLT) kepada UMKM, Rp15,36 triliun.
"Secara keseluruhan, dana BPUM mencapai senilai Rp15,36 triliun yang diperuntukkan bagi 12,8 juta pelaku," ujar Teten dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (30/8), seperti dikutip dari Antara.
Teten merinci, pada tahap pertama, bantuan tersalurkan 100 persen kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp11,76 triliun.
Lihat Juga : |
Kemudian, pada tahap kedua, target yang ditentukan sebanyak 3 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran Rp3,6 triliun. Bantuan tersebut sudah terealisasi sebesar Rp2,45 triliun untuk 2,043 juta pelaku usaha mikro.
Menurut Teten, program BPUM bukan hanya untuk membantu arus kas usaha mikro yang terpukul karena pandemi, tetapi juga untuk memperkuat daya beli masyarakat. Selain itu, bantuan juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya, Teten memaparkan sejumlah rekomendasi agar penyaluran BPUM tepat sasaran dan sesuai peruntukkan.
Pertama, verifikasi validasi data calon penerima BPUM2021 menjadi keharusan dalam rangka mendukung terwujudnya basis data tunggal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terintegrasi.
Lihat Juga : |
Kedua, pengawasan intensif yang disertai dengan pengaturan sanksi terhadap pihak pengusul akan dapat meminimalisir pengajuan calon penerima BPUM yang melanggar kriteria sesuai peraturan perundang-undangan.
Ketiga, pendampingan calon penerima BPUM diperlukan agar dapat mengarahkan penggunaan bantuan sesuai dengan peruntukan.
Terakhir, penggunaan online monitoring system untuk mempermudah sistem pengawasan serta monitoring dan evaluasi pengelolaan program bantuan bagi UMKM.