PPKM Dilonggarkan, Mobilitas Masyarakat Naik di Agustus
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat mobilitas masyarakat mulai naik di berbagai tempat publik seiring pelonggaran kebijakan PPKM yang mulai dilakukan pada Agustus 2021. Kenaikan mobilitas terutama terjadi di tempat perdagangan ritel dan rekreasi serta tempat transit.
"Ini data sampai 26 Agustus 2021, terlihat pada Agustus, di mana positivity rate turun. Kemudian, bed occupancy ratio turun, maka mobilitas di ritel dan rekreasi sudah membaik," terang Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto saat konferensi pers virtual, Rabu (1/9).
Secara rinci, Setianto menjabarkan tingkat mobilitas masyarakat di tempat perdagangan ritel dan rekreasi semula berada di minus 20 persen pada Juli 2021.
Lihat Juga : |
Namun, pelonggaran PPKM membuat kunjungan masyarakat meningkat ke tempat ini, sehingga tingkat mobilitasnya membaik ke minus 13,2 persen pada Agustus 2021.
Lalu, tingkat mobilitas masyarakat di taman dari minus 20 persen menjadi minus 15 persen dan mobilitas di tempat kerja dari minus 28,9 persen menjadi minus 24,1 persen.
Begitu juga dengan tingkat mobilitas masyarakat di tempat transit dari minus 45,3 persen menjadi minus 38,3 persen.
"Tempat transit ini sebelumnya dipengaruhi PPKM Darurat, seperti terminal dan lainnya, tapi sekarang sudah membaik," imbuhnya.
Sementara tingkat mobilitas masyarakat di tempat belanja kebutuhan sehari-hari sejatinya tetap positif selama kebijakan PPKM.
Namun, pelonggaran membuat tingkat mobilitas masyarakat ke tempat ini turut meningkat, yaitu dari 12,8 persen menjadi 15,3 persen.
Sebaliknya, tingkat mobilitas masyarakat di rumah justru berkurang dari semula 13 persen menjadi 10 persen ketika pelonggaran kebijakan PPKM.
Pelonggaran PPKM diberikan pemerintah seiring dengan penurunan jumlah kasus baru covid-19 dan menurunnya tingkat keterisian tempat tidur di sejumlah rumah sakit sejak pertengahan Agustus lalu.