Proses migrasi nasabah eks PT Asuransi Jiwasraya (Persero) ke PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life akan dimulai pada Oktober 2021. Nantinya, IFG Life akan menerima suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp20 triliun.
"Hasil restrukturisasi akan dipindahkan ke IFG Life dan akan terjadi sekitar bulan Oktober ini," ujar Direktur Utama IFG Robertus Bilitea dalam Webinar Penyertaan Modal Negara, Kamis (2/9).
Selain PMN dari pemerintah, penyertaan modal ke IFG Life juga disiapkan oleh induk holding asuransi BUMN IFG sebesar Rp6,7 triliun. Dengan demikian, IFG Life akan mengelola pendanaan sebesar Rp26,7 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robertus mengungkapkan migrasi nasabah ini hanya berlaku bagi eks nasabah Jiwasraya yang telah mengikuti program restrukturisasi yang telah rampung akhir Mei 2021.
Hingga kini, Robert mengungkapkan persiapan yang dilakukan IFG sudah mencapai 99 persen.
Awal Juni lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan sudah 98 persen nasabah Jiwasraya menyetujui program restrukturisasi. Nasabah yang telah menyetujui restrukturisasi terdiri atas 156,057 nasabah ritel, 16.748 nasabah bancassurance, dan 2.127 korporasi.
Sebagai informasi, asuransi jiwa tertua di Indonesia Jiwasraya mengalami tekanan likuiditas yang mengakibatkan ekuitas perseroan mencatatkan posisi negatif hingga Rp23,92 triliun. Kondisi tersebut menyebabkan perusahaan gagal bayar klaim asuransi nasabah.