Indomobil Buntung Rp3,19 Miliar Gara-gara PPKM

CNN Indonesia
Senin, 06 Sep 2021 13:44 WIB
PT Indomobil Sukses International Tbk mencatat kerugian sekitar Rp3,19 miliar karena operasional pabriknya terdampak penerapan PPKM. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), perusahaan otomotif dan alat berat menyebut penerapan PPKM berdampak pada keberlangsungan operasi pabrik yang turut menekan produksi dan pendapatan perseroan.

Direktur Utama IMAS Jusak Kertowidjojo menjelaskan kebijakan PPKM membuat produksi ban terjun menjadi hanya 16 persen dari periode-periode umumnya. Bersamaan dengan penurunan produksi, perseroan harus menanggung kerugian senilai US$224 ribu atau setara Rp3,19 miliar (kurs Rp14.260).

Itu pun, lanjutnya, belum termasuk kerugian penjualan, dan aspek lainnya. "Terhadap aspek keuangan, sebagai akibat selama 4 hari sempat beroperasi hanya dengan 1 shift saja, pabrik telah mengalami kerugian sebesar US$224 ribu," jelasnya lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (6/9).

Kerugian tersebut disumbang oleh salah satu anak usaha perseroan, yakni PT Sumi Rubber Indonesia (Surindo) di Cikampek, Karawang, yang sempat beroperasi hanya 1 shift selama 4 hari dari 30 Juli-2 Agustus lalu.

Jusak menambahkan saat ini pabrik sudah boleh diperbolehkan bekerja normal dengan tiga shift dan kapasitas produksi penuh alias 100 persen dengan menjalankan protokol kesehatan.

"Surindo merupakan salah satu anak perusahaan yang 15 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung," papar Jusak.

Menurut dia, saat ini hampir seluruh karyawan sudah mendapat vaksin covid-19 guna menurunkan risiko terpapar. Vaksinasi sekaligus meningkatkan efisiensi kerja perseroan.

Di luar itu, ia mengaku tidak memiliki informasi/kejadian material yang dapat disampaikan kepada pemilik saham.



(wel/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK