DPR-Pemerintah Sepakat Target Laju Ekonomi 5,2 Persen di 2022
Badan Anggaran (Banggar) DPR dan pemerintah menyepakati target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) TA 2022. Target tersebut lebih tinggi dari proyeksi pemeritah untuk tahun ini yang berada di kisaran 3,7 persen hingga 4,5 persen.
"Tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen cukup realistis. Kita sudah memiliki modal yang baik pada triwulan II-2021, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7,2 persen (yoy), atau sudah melalui fase resesi," ujar Ketua Banggar Said Abdullah dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (30/9).
Dengan membaiknya ekonomi, inflasi diperkirakan terjaga di kisaran 3 persen. Asumsi itu sejalan dengan komposisi pertumbuhan ekonomi dan inflasi pada masa normal, sebelum terjadi covid-19.
Terkait nilai tukar, Banggar dan pemerintah menyepakati asumsi sebesar Rp14.350 per dolar AS. Besaran nilai tukar tersebut sudah memasukkan faktor kebijakan pelonggaran moneter (tapering off) bank sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserves (The Fed).
"Kami yakin dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang terpadu, dampak guncangan akibat kebijakan The Fed bisa kita mitigasi sejak awal. Sehingga tekanan terhadap rupiah hanya akan berlangsung sesaat," ujarnya.
Selanjutnya, pengelolaan suku bunga SUN 10 tahun juga menunjukkan tren positif seiring dengan menguatnya permintaan domestik khususnya dari perbankan, sehingga menyebabkan turunnya kepemilikan asing.
"Kami yakin, melihat tingginya permintaan domestik, maka suku bunga SUN 10 tahun realistis berada pada angka 6,8 persen," terangnya.
Berikutnya, anggota dewan juga menyepakati asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) tahun denpan di kisaran US$63 per barel.
"Membaiknya harga minyak mentah di pasar Internasional, menjadi momentum untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak dan gas bumi. Kami mengusulkan lifting minyak bumi sebesar 703 ribu barel per hari dan lifting gas 1.036 ribu barel setara minyak per hari," jelasnya.
Selain asumsi dasar makro, Banggar DPR juga menyepakati target pembangunan yang sama dengan RAPBN 2022 usulan pemerintah.
Berikut rincian asumsi dasar dalam RUU APBN 2022:
Lihat Juga : |
Asumsi Dasar Makro 2022
1. Pertumbuhan ekonomi: 5,2 persen
2. Inflasi: 3 persen
3. Tingkat bunga SUN 10 tahun: 6,8 persen
4. Nilai tukar rupiah: Rp14.350 per dolar AS
5. Lifting Migas: 1,73 juta barel per hari
6. Lifting minyak bumi: 703 ribu barel per hari
7. Lifting gas bumi: 1,036 ribu barel setara minyak per hari
Target Pembangunan
1. Tingkat pengangguran: 5,5 persen-6,3 persen
2. Tingkat kemiskinan: 8,5 persen-9 persen
3. Gini rasio: 0,376-0,378
4. Indeks pembangunan manusia: 73,41-73,46
5. Nilai tukar petani (NTP): 103-105
6. Nilai tukar nelayan (NTN): 104-106