Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mendapatkan keluhan dari pedagang pasar tradisional saat uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pasar 8 Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/9).
Namun, keluhan pedagang bukan terkait penerapan PeduliLindungi, melainkan karena menurunnya daya beli masyarakat di tengah pandemi covid-19. "Memang ada keluhan bahwa pengunjung pasar menurun dan daya beli melemah," ujarnya.
Karenanya, Lutfi melanjutkan penerapan PeduliLindungi untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat berbelanja di pasar tradisional. Pasar 8 menjadi pasar pertama dari 6 pasar yang dilakukan uji coba penerapan aplikasi PeduliLindungi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang kerjakan, makanya dengan mengadakan PeduliLingdungi ini adalah salah satu dan juga supaya pertukaran uang tidak lagi melanjutkan mata rantai covid-19," jelasnya.
"Jadi kita menjaga keamanan dan kenyamanan, mudah-mudahan mulai dengan berdagang lagi bisa menggerakkan perekonomian terutama di Tangerang Selatan supaya jalan lagi ekonominya, supaya nggak ngeluh lagi," tambahnya.
Rencananya, ada 14 pasar seluruh Indonesia yang akan diterapkan uji coba aplikasi PeduliLindungi
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan menambahkan terdapat dua pasar yang berada di Kota Tangerang Selatan yang akan dilakukan uji coba aplikasi PeduliLindungi. Di antaranya Pasar 8 Alam Sutera dan Pasar Modern BSD.
"Alhamdulillah sekarang pasar yang sudah bisa terkoneksi PeduliLingdungi ada dua pasar disini (Pasar 8) dan di BSD. Namun, hari ini dilihat pasar 8 paling siap dan Insya Allah tidak akan ada penularan klaster pasar ke depannya," terang Pilar.
Pilar meminta dukungan Menteri Perdagangan beserta jajarannya sehingga ekonomi yang ada di Tangerang Selatan bisa pulih kembali akibat pandemi covid-19.
"Kami mohon dukungan terus bapak Menteri dan jajaran sehingga ekonomi di Tangerang Selatan bisa pulih lagi, seperti sekarang pertumbuhan ekonomi juga di nasional bisa pulih kembali," tandas Pilar.