Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik 809 pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan pada Senin (4/10). Pejabat yang dilantik berasal dari berbagai tingkat maupun direktorat.
"Hari ini kita telah melantik 809 orang," ucap Ani, sapaan akrabnya saat pelantikan.
Secara rinci, pejabat yang dilantik terdiri dari tiga pejabat dengan tingkat pimpinan tinggi madya. Lalu, ada 17 pejabat pimpinan tinggi pratama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, ada 149 pejabat administrator dan pejabat pengawas, 639 pejabat fungsional pemeriksa pajak dan penilai pajak ahli madya, serta satu pejabat fungsi widya iswara ahli madya.
Bendahara negara mengatakan pelantikan ini merupakan ajang pemberian promosi jabatan baru hingga rotasi pejabat. Hal ini didasari pada kinerja dari masing-masing pejabat selama ini.
"Ini adalah suatu kepercayaan yang diberikan dari Bapak Presiden dan pimpinan negara kepada Anda untuk menjabat pimpinan tinggi madya dan untuk pejabat lainnya ini merupakan kepercayaan dari Kementerian Keuangan," katanya.
Lebih lanjut, Ani berharap para pejabat yang dilantik dapat berperan dalam pengelolaan keuangan negara sebagai instrumen untuk mencapai tujuan bernegara. "Tanpa dicederai dengan tata kelola yang buruk atau dalam hal ini korupsi," ujarnya.
Lihat Juga : |
Ia mengatakan pengelolaan keuangan negara menjadi hal yang menantang, khususnya di masa pandemi covid-19. Sebab, APBN menjadi instrumen utama untuk menopang perekonomian Indonesia.
Tak ketinggalan, ia juga menitip pesan reformasi perpajakan kepada jajaran pejabat baru di lingkungan Kemenkeu. Khususnya bersamaan dengan pembahasan pemerintah dan DPR mengenai Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP).
"Ini menjadi fondasi-fondasi baru yang harus kita segera lengkapi dengan peraturan-peraturan di bawahnya dan juga dari sisi bisnis proses dan kesiapan organisasi," pungkasnya.