Usai Thailand, BI Ingin QRIS Bisa Digunakan di Arab dan India

Bank Indonesia (BI) berencana menjajaki penggunaan QRIS, sistem pembayaran menggunakan QR Code sesuai standar bank sentral nasional dengan Arab Saudi dan India. Namun, belum disebutkan kapan penjajakan kemungkinan akan dilakukan.

"Saudi Arabia di Timur Tengah dan India. Ini masa depan QRIS untuk bisa terhubung secara cross border," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo di acara The 7th Indonesian Finance Association (IFA), Rabu (6/10).

Sebelumnya, bank sentral nasional sudah menyepakati penggunaan QRIS dengan Bank of Thailand. Rencananya, QRIS akan mulai bisa digunakan di negeri gajah pada kuartal I 2022 mendatang.

Saat ini, kedua negara tengah melakukan uji coba penggunaan QRIS. Nantinya, QRIS akan bisa digunakan untuk transaksi keuangan yang terhubung dengan sejumlah bank yang sudah bekerja sama dalam program penggunaan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) atau disebut sebagai bank tertunjuk (Appointed Cross Currency Dealers/ACCD)

Mereka adalah BCA, BNI, dan BRI untuk di Indonesia. Sementara di Thailand, ada Bangkok Bank (BBL), Bank of Ayudhya (Krungsri), dan CIMB Thai Bank (CIMBT).

Setelah Thailand, BI juga sudah mengumumkan tengah mengkaji penggunaan QRIS ke negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) lain, yaitu Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kemudian berlanjut ke

Dengan layanan ini, pengguna dari Indonesia dapat lebih mudah melakukan transaksi jika sedang berada di Thailand.

Pengguna dari Indonesia dapat menggunakan aplikasi pembayaran melalui gawai untuk memindai QR Code yang tersedia di seluruh merchant di Thailand.

Demikian pula dengan pengguna dari Thailand yang dapat menggunakan aplikasi pembayaran QR Code di seluruh merchant di seluruh Indonesia. Layanan ini juga tersedia untuk transaksi e-commerce antara Indonesia-Thailand dan sebaliknya.