Sandi Buka Alasan Yogyakarta Belum Terima Turis Asing

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Okt 2021 07:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap kondisi yang membuat DIY belum bisa diikutsertakan dalam uji coba pembukaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara.
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkap kondisi yang membuat DIY belum bisa diikutsertakan dalam uji coba pembukaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara.(Arsip Menparekraf).
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkap kondisi yang membuat DIY belum bisa diikutsertakan dalam uji coba pembukaan kembali kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) meski telah memenuhi persyaratannya.

"Sebetulnya dari segi persyaratan Jogja (DIY) sudah masuk, karena dari segi vaksinasi provinsi, situasi covid memiliki status yang baik," kata Sandi ditemui di Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (8/10).

Hanya saja, menurut Sandi, yang jadi pertimbangan adalah bentuk wilayah DIY yang bukan merupakan kepulauan layaknya Bali, serta Bintan, dan Batam di Kepulauan Riau, yang rencananya juga akan diujicobakan menerima turis asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengungkap kekhawatiran Pemerintah Pusat adalah kesulitan melokalisir wilayah ketika muncul kembali lonjakan penyebaran covid-19 di DIY imbas dibukanya gerbang wisata internasional.

"Karena Jogja (DIY) ini bukan bentuknya seperti pulau, kita harus hati-hati. Kita tidak ingin merembes ke daerah penyangga sekitarnya," ucap Sandi.

Lagipula, lanjut Sandi, butuh waktu persiapan sampai 7 bulan lebih bagi Pulau Dewata untuk bisa kembali membuka kunjungan wisman pada 14 Oktober 2021 mendatang. Demikian pula seharusnya untuk daerah-daerah lainnya yang wajib melalui proses matang.

"Jadi nanti kita akan duduk sama-sama bapak gubernur (DIY), pemerintah setempat, kita persiapkan betul-betul karena Bali ini sudah dipersiapkan lebih dari 7 bulan dan ini kita lakukan dengan pendekatan inkremental atau baby steps," urai Sandi.

Namun, Sandi memastikan bahwa DIY telah dievaluasi untuk pembukaan kembali wisman ini. Provinsi ini menurutnya memiliki peluang untuk melakukan semacam pra uji coba ketika jadi lokasi untuk sebuah gelaran event internasional.

Sandi meyakini DIY telah memiliki pintu-pintu penyaringan wisman mulai dari pemeriksaan ketat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) hingga berbagai fasilitas karantina sebagai lokasi isolasi para turis.

"Jogja sudah memasuki fase evaluasi di akhir dan mohon sabar, karena Bali, Batam, dan Bintan yang akan diujicobakan. Satu bulan ini kami juga menyikapi, mengantisipasi adanya varian baru," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(kum/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER