Survei BI: Penjualan Eceran Membaik pada September 2021

Hasil survei Bank Indonesia (BI) menyebut penjualan eceran secara bulanan membaik pada Agustus 2021. Ini tercermin dalam Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2021 mengecil secara tahunan sebesar 190,3.

Secara bulanan IPR September yang minus 1,1 persen. Sejumlah kelompok mengalami penurunan seperti suku cadang dan aksesoris, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Selain itu, pertumbuhan penjualan eceran September diperkirakan naik dari minus 2,1 persen menjadi minus 1,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kelompok bahan bakar kendaraan bermotor menjadi penyumbang kenaikan penjualan eceran. Ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.

Dilansir situs resmi BI, IPR Agustus mencatatkan pertumbuhan 2,1 persen secara bulanan sehingga kini berada di posisi 192,5. Catatan ini berhasil menarik keluar catatan merah penjualan riil bulan sebelumnya sebesar minus 5,0 persen.

Pertumbuhan ini didukung oleh kelompok suku cadang dan aksesoris dan sub kelompok sandang. Pelonggaran mobilitas dan permintaan masyarakat dinilai menjadi faktor penjualan eceran terkerek naik.

Secara tahunan kinerja penjualan eceran masih mengalami kontraksi sebesar 2,1 persen. Namun angka ini masih lebih baik dibandingkan Juli sebesar 2,9 persen.

Responden memperkirakan tekanan inflasi pada November 2021 dan Februari 2022 meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) berada di posisi 124,8 pada November 2021 dan 138,7 pada Februari 2022. Ini dipengaruhi oleh harga kenaikan bahan baku yang masih terjadi.