PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan melayani transaksi keuangan di sistem ekosistem logistik nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) yang dikelola Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selaku Ketua Harian Tim Pelaksana Ekosistem Logistik Nasional.
Layanan mencakup mulai dari identifikasi transaksi, pembayaran, proses disbursement, hingga pengelolaan keuangan secara menyeluruh.
Hal ini ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama antara DJBC dan Bank Mandiri yang dilaksanakan di Kantor Pusat DJBC, Rawamangun, Jakarta pada Senin (11/10). Perjanjian diteken oleh Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu Askolani dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
"Kerja sama ini untuk memfasilitasi kegiatan ekonomi di pelabuhan dan juga bandara. DJBC membutuhkan dukungan perbankan untuk mengefisienkan dan mengefektifkan transaksi dan kegiatan ekonomi kami," ungkap Askolani saat penandatanganan perjanjian kerja sama.
Nantinya, layanan transaksi keuangan dari Bank Mandiri bisa diterima pengguna di beberapa NLE yang sudah berjalan. Mulai dari Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Emas, Pelabuhan Belawan, hingga Pelabuhan Batam.
"Target awal kami mungkin hanya 4-5 pelabuhan dan bandara di Indonesia, tapi para menteri mengharapkan bisa sampai 10 pelabuhan atau bandara di 2021. Ini akan kami siapkan," ujarnya.
Lebih lanjut, Askolani berharap kerja sama layanan transaksi keuangan ini bisa meningkatkan daya saing sektor kelogistikan Indonesia agar tidak kalah dari para negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan lainnya.
Peningkatan daya saing ini mulai dari kemudahan transaksi, perizinan, efisiensi biaya, waktu, hingga sumber daya manusia di sistem NLE.
Yang tak ketinggalan, bisa pula menurunkan tarif logistik di tanah air yang saat ini berada di kisaran 23 persen dari produk domestik bruto (PDB). Targetnya, tarif logistik nasional bisa turun ke kisaran 17 persen dari PDB pada 2024.
"Tentunya kami dengan Bank Mandiri akan kerja sama di bidang lain untuk mendukung penerimaan negara dan pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.
Darmawan menambahkan nantinya Bank Mandiri akan memberikan dua layanan, yaitu sistem host-to-host yang langsung menghubungkan sistem NLE DJBC dan Bank Mandiri. Sistem ini bisa digunakan untuk semua perusahaan yang sudah berekanan dengan bank BUMN tersebut.
Layanan lain adalah bagi yang belum masuk ke portal pengguna. "Sehingga tidak ada alasan lagi, 'Oh bank-nya belum buka atau officer bank belum layani', ini akan kami support dari sistem pembayaran atau transaksi sampai dokumentasi yang harus diserahkan antar kedua pihak," kata Darmawan.
Lebih lanjut, layanan akan diberikan dengan menggunakan teknologi QR Code pada dokumen layanan hingga Bank Garansi. Tujuannya, agar lebih mudah dan aman dari pemalsuan.
"Jadi nanti tidak ada lagi, ini palsu karena yang terbitkan dan terima tidak lihat dokumennya. Tapi baru bisa dilihat setelah di-scan QR Code-nya," tandasnya.