BPS Hitung Produksi Beras Tahun Ini Naik Jadi 31,69 Juta Ton

CNN Indonesia
Sabtu, 16 Okt 2021 05:03 WIB
BPS mencatat potensi produksi beras di Indonesia mencapai 31,69 juta ton sampai akhir tahun atau naik 1,12 persen dibanding tahun lalu.
BPS mencatat potensi produksi beras di Indonesia mencapai 31,69 juta ton sampai akhir tahun atau naik 1,12 persen dibanding tahun lalu. (CNN Indonesia/Adi Maulana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat potensi produksi beras di Indonesia dari berbagai provinsi mencapai 31,69 juta ton sampai akhir tahun ini. Jumlah tersebut meningkat sekitar 351 ribu ton dari total produksi beras pada tahun lalu yang sebanyak 31,33 juta ton.

"Jumlahnya meningkat 351 ribu ton atau 1,12 persen kalau dibandingkan 2020," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat konferensi pers virtual, Jumat (15/10).

Margo menjelaskan potensi produksi beras ini berasal dari estimasi produksi beras mencapai 26,15 juta ton pada Januari-September 2021. Lalu ditambah dengan proyeksi produksi beras sebanyak 5,54 juta ton pada Oktober-Desember 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila dibandingkan tahun lalu, realisasi produksi periode Januari-September tahun ini meningkat 40 juta ton dari 26,11 juta ton pada 2020. Sedangkan, untuk proyeksi produksi Oktober-Desember 2021 naik 320 ribu ton dari 5,22 juta ton pada Oktober-Desember 2020.

Lebih lanjut, Margo memaparkan perhitungan potensi beras ini berasal dari estimasi produksi padi di petani yang mencapai 55,27 juta ton sampai akhir tahun ini. Estimasi potensi ini naik 620 ribu ton atau 1,14 persen dari realisasi tahun lalu sekitar 54,65 juta ton.

Angka potensi ini berasal dari perkiraan produksi padi mencapai 45,61 juta ton pada Januari-September 2021 dan potensi produksi padi sebanyak 9,66 juta ton pada Oktober-Desember 2021.

Margo mengatakan potensi produksi padi ini turut memperhitungkan luasan lahan panen petani, yaitu mencapai 10,52 juta hektare (ha) sampai akhir 2021. Luasan lahan panen petani ini turun 140 ribu ha dari 10,66 juta ha pada 2020.

"Luas panen padi ini realisasi Januari-September 2021 8,77 juta hektare. Sementara potensi luas panen tiga bulan ke depan dari Oktober sampai Desember 2021 potensinya 1,75 juta hektare," jelasnya.

Kendati potensi luas lahan panen menurun, tapi BPS memperkirakan potensi produksi beras tetap meningkat. Sebab, tingkat produktivias petani bertambah.

"Memang betul ada peningkatan produktivitas padi, pada 2020 produktivitas padi tercatat 51,28 kuintal per hektare, itu meningkat menjadi 52,56 kuintal per hektare pada 2021. Jadi luas panen turun tapi produktivitas naik, sehingga produksi padi meningkat," terangnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebaran Produksi Padi

Berdasarkan daerah sebaran, Margo menuturkan produksi padi terbesar di Indonesia akan terjadi di Jawa Timur mencapai 9,9 juta ton. Diikuti, Jawa Tengah 9,76 juta ton dan Jawa Barat 9,35 juta ton.

Kendati begitu, BPS mencatat produksi padi di Jawa Timur sejatinya menurun 35,61 ribu ton pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

"Tiga provinsi yang mengalami peningkatan (produksi padi) cukup signifikan itu adalah dari Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan," ungkapnya.

Peningkatan produksi padi di Jawa Tengah sebanyak 276 ribu ton, Jawa Barat 337,6 ribu ton, dan Sulawesi Selatan 444,41 ribu ton. Sementara produksi padi terendah ada di Papua Barat 25,29 ribu ton, DKI Jakarta 3,47 ribu ton, dan Kepulauan Riau 960 ton.

(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER