1.100 Calon Investor Jajaki Proyek Rebana-Jabar Selatan

Pemprov Jawa Barat | CNN Indonesia
Jumat, 22 Okt 2021 19:04 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan tercatat ada 1.100 calon investor yang tengah menjajaki investasi melalui West Java Investment Summit (WJIS) 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan tercatat ada 1.100 calon investor yang tengah menjajaki investasi melalui West Java Investment Summit (WJIS) 2021. (Foto: Arsip Pemprov Jabar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemprov Jabar kebanjiran calon investor yang tengah menjajaki investasi di kawasan Rebana dan Jabar Selatan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menuturkan tercatat ada 1.100 calon investor melalui West Java Investment Summit (WJIS) 2021. Hingga tengah hari transaksi mencapai Rp6,5 triliun.

"Investasi yang ditawarkan di antaranya Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya. Sedangkan Jabar bagian selatan investasi fokus pada bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, kawasan Rebana antara lain Cirebon, Subang dan Majalengka. Adapun kawasan Jabar bagian selatan antara lain Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran.

Menurut Emil, potensi investasi di kawasan Rebana dan Jabar selatan mencapai Rp392,4 trilirun. Sisanya akan terus dinegosiasikan selama dua hari pelaksanaan WJIS.

Emil menjelaskan alasan kawasan Jabar utara dan selatan menjadi penting ditawarkan dalam WJIS karena dari total hampir 50 juta penduduk Jabar, mayoritas berada di wilayah Jabar tengah ke utara dengan karakteristik industrial dan modern.

Sisanya berada di wilayah tengah ke selatan dengan bentuk geografis yang curam karena banyak pegunungan.

"50 juta warga Jabar mayoritas tinggalnya di tengah ke utara karena tanahnya datar, tapi dari wilayah tengah ke selatan curam namun mengandung keindahan. Oleh karena itu, pembangunan Jabar tengah ke utara banyaknya modernisasi dan industrialisasi sedangkan tengah ke selatan banyak alam," ujar Emil.

Emil menuturkan Jabar memiliki prinsip pemerintahan proaktif atau investasi ketok pintu. Hasilnya setiap investasi di Jabar baik penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) selalu tertinggi di Indonesia.

"Jadi kalau mau investasi tinggi harus ketok pintu bukan jaga warung. Inilah yang menyebabkan kami setiap tahun investasinya selalu tertinggi di Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan awal November nanti dirinya diminta menemani Menko Luhut ke Abu Dhabi untuk safari investasi. Salah satu yang akan ditawarkannya adalah kawasan Rebana.

Seperti diketahui, Jabar memiliki tujuh ekonomi baru yang bisa dijadikan sasaran investasi. Di antaranya, destinasi investasi Asean, kedaulatan pangan, investasi bidang kesehatan, manufaktur 4.0, digital, green economy, dan pariwisata lokal.

"Investasi baterai mobil listrik Hyundai itu ada di green economy, kemarin puluhan triliun sudah dihadirkan oleh LG untuk pengembangan baterai, jadi ekosistem mobil listrik itu paling kuat di Jabar," kata Kang Emil.

WJIS 2021 memunculkan harapan baru bagi investasi Jabar karena dua kawasan ekonomi baru yakni Metropolitan Rebana dan Jabar Selatan ikut ditawarkan kepada investor setelah Presiden Joko Widodo mengeluarkan peraturan presiden.

(mko/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER