Sri Mulyani Masih Pantau Utang Evergrande

Menteri Keuangan Sri Mulyani masih mencermati perkembangan pembayaran utang raksasa properti China, Evergrande.

"Di China, kasus Evergrande meski sudah bayar cicilan utang atau bunganya, namun belum selesai dan potensi perlambatan ekonomi di China pasti berdampak ke ekonomi dunia," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (25/10).

Sebelumnya, berdasarkan laporan Securities Times yang dikutip dari CNN, Evergrande melakukan pembayaran bunga utang sebesar US$83,5 juta atau setara Rp1,18 triliun (kurs Rp14.166 per dolar) dariobligasi dalam bentuk dolar yang jatuh tempo bulan lalu.

Lihat Juga : Jawaban Sri Mulyani Dikritik soal Utang Negara: It's Good

Sumber Reuters menyatakan Evergrande telah mengirimkan dana tersebut kepada pemegang obligasi sebelum jatuh tempo pada Sabtu (23/10) lalu. Evergrande sendiri belum memberikan tanggapan.

Sebagai informasi, Evergrande dilaporkan terlilit utang US$300 miliar atau Rp4.277 triliun (asumsi kurs Rp14.256 per dolar AS) dan terancam bangkrut.

Sejumlah pihak khawatir masalah raksasa real estate China ini akan seperti Lehman Brothers, raksasa perbankan AS yang bangkrut pada 2008 dan memicu krisis keuangan global.

[Gambas:Video CNN]