Nilai Tesla Tembus Rp14.100 T, Perusahaan ke-6 di AS

Tesla menjadi perusahaan keenam dalam sejarah Amerika Serikat (AS) yang bernilai US$1 triliun atau sekitar Rp14.100 triliun (asumsi kurs Rp14.100 per dolar AS).

Pada Senin (25/10), saham perusahaan milik Elon Musk itu ditutup melonjak lebih dari 12 persen menjadi US$$1.025.

Dilansir CNN.com, kenaikan saham terjadi usai perusahaan sewa mobil Hertz mengumumkan pemesanan 100 ribu unit Tesla. Selain itu, sentimen positif juga berasal dari Analis Morgan Stanley Adam Jonas yang baru-baru ini menaikkan target harga saham Tesla menjadi US$1.200.

Lonjakan saham membuat kapitalisasi saham Tesla menembus US$1 triliun. Kendati demikian, nilai Tesla tak sampai separuh dari nilai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia, Apple (AAPL), senilai US$2,5 triliun.

Kemudian, Microsoft U$2,3 triliun, Google Alphabet (GOOG) US$1,8 triliun, dan Amazon (AMZN) US$1,7 triliun.

Tesla merupakan perusahaan AS tercepat kedua yang nilainya mencapai US$ 1 triliun hampir 12 tahun setelah penawaran umum perdana 2010.

Sebelumnya, Facebook berhasil meningkatkan nilainya hingga US$1 triliun dalam 9 tahun sejak IPO. Sementara itu, Apple membutuhkan waktu paling lama yaitu 37 tahun sejak debut pada 1980. Adapun Microsoft membutuhkan waktu lebih dari 33 tahun, Amazon 21 tahun, dan Google 15 tahun.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini, Tesla telah menjual 627 ribu mobil dan menargetkan satu juta penjualan hingga akhir tahun.