Sandiaga Siapkan DAK Bangun Pariwisata dan Ekraf di Papua

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan dana alokasi khusus untuk membangun dan mengembangkan pariwisata di Papua yang terkenal dengan keindahan alam serta beragamnya adat istiadat.

DAK itu disiapkan, mengingat terbatasnya amenitas maupun aksesibilitas yang membuat Papua sangat sulit dijangkau dan potensi parekraf yang belum dikembangkan secara maksimal hingga saat ini.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, dana itu akan digunakan untuk membangun sektor parekraf, khususnya untuk meningkatkan amenitas dan aksesibilitas wisatawan yang berkunjung ke tanah Papua.

Hal itu disampaikan Sandiaga ketika menghadiri Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua IV, Papua Barat, Papua pada Senin (25/10).

"Atraksinya di sini sangat luar biasa, mulai dari alamnya, budaya, termasuk sports tourism. Tapi dari segi amenitas dan aksesibilitas ini yang kami akan duduk bersama, lintas kementerian dan lembaga," ungkap Sandiaga.

"Kebetulan beberapa daerah di Papua Barat kami sudah menggagas beberapa kegiatan dan alokasi khusus. Ini yang bisa kita kembangkan untuk menghadirkan 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas) yang lebih terintegrasi," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia menilai konferensi menjadi simbol kebangkitan dari sektor parekraf serta pembukaan lapangan kerja di tengah pandemi Covid-19.

Sandiaga pun menitip pesan agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk membangun tanah Papua. Mengingat Papua sangat kaya akan adat istiadat dan budaya serta memiliki potensi pariwisata berbasis keindahan alam berkelas dunia.

"Kami akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/ Kota untuk mewujudkannya agar pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dalam pembangunan ke depan," ungkap Sandiaga Uno.

"Karena di sini juga ada destinasi yang sangat berkelas dunia, seperti Raja Ampat, tapi Kaimana juga tidak kalah dan kita bisa kembangkan juga," jelasnya.