Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung mengerahkan armada Trans Metro Bandung (TMB) dan bus sekolah untuk melayani trayek Damri yang berhenti beroperasi sementara, mulai Kamis (28/10).
Sekretaris Dishub Kota Bandung Agung Purnomo mengatakan pihaknya telah memerintahkan Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Angkutan Dishub Kota Bandung Yudiana untuk menyiapkan TMB dan bus sekolah.
"Saya sampaikan ke Pak Yudiana, siapkan TMB dan Bus Sekolah," katanya, Kamis (28/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menurut Agung, hingga saat ini belum terjadi peningkatan jumlah penumpang armada TMB dan bus sekolah. Sehingga, kedua armada tersebut bisa digunakan sementara.
"Jumlah penumpang cukup menurun karena dibatasi. Bus sekolah juga belum maksimal, kita antisipasi di beberapa jalur Damri," ucapnya.
Meski jumlah TMB tak sebanyak armada DAMRI, pihaknya ingin mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan penumpang akibat berhentinya operasional sejumlah trayek Damri.
"Armada kami TMB ada 35 unit untuk 5 jurusan, kalau Damridi atas 70 bus. Kami back up sebagian bus sekolah juga, nanti koordinasi dengan organda untuk menyiapkan angkutan kota juga," tuturnya.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Perum Damri menghentikan operasi bus di Bandung mulai hari ini. Totalnya ada delapan rute yang berhenti operasi. Sementara, tiga rute masih beroperasi.
Hal itu berdasarkan pengumuman manajemen nomor 968/UM.001/10/GM/X-2021 yang beredar di media sosial. Pengumuman itu diteken oleh manajemen pada Rabu (27/10) kemarin.
"Berhubungan kinerja keuangan bus kota Damri Bandung mengalami kerugian dan kesulitan biaya operasional maka terhitung mulai tanggal 28 Oktober 2021 seluruh pelayanan bus kota Damri Bandung untuk sementara berhenti operasional," tulis pengumuman itu.
Rute bus kota yang ditutup adalah segmen komersial perusahaan. Sedangkan, segmen AKDP, AKAP, penugasan Angkutan Perintis, rute BRT Majalaya, dan angkutan Disabilitas, tetap melayani dengan normal.
Adapun 8 rute bus kota yang berhenti operasional adalah trayek Cicaheum-Cibeureum, Ledeng-Leuwipanjang, Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur-Jatinangor, Kebon Kalapa-Tanjung Sari, Cicaheum-Leuwipanjang, dan Alun-Alun Bandung-Ciburuy.
Sedangkan untuk tiga trayek lainnya masih tetap dioperasikan yaitu Jatinangor-Elang via tol, Cibiru-Kebon Kelapa, dan Alun-alun-Kota Baru Parahyangan.