Melahirkan sang buah hati menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu bagi pasangan suami istri terlebih bagi calon ibu. Namun, kendala biaya persalinan yang bisa tiba-tiba di luar perkiraan terkadang menjadi kekhawatiran bagi setiap individu.
Hal ini dialami salah satu karyawan honorer, Windra (30) yang harus melahirkan bayinya dengan proses operasi caesar. Namun berkat menjadi peserta JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan, Windra dapat melewati masa-masa krusialnya dengan tenang.
"Alhamdulilah setelah proses yang sangat menegangkan dan penuh perjuangan akhirnya membuahkan hasil yang sangat membahagiakan karena putra pertama saya lahir dengan selamat dengan proses caesar," kata Windra, beberapa waktu lalu.
"Saya sangat bersyukur juga karena selama proses persalinan dan perawatan di rumah sakit tidak ada biaya yang saya keluarkan sepeserpun, hal ini berkat Program JKN-KIS," tambahnya.
Mengetahui manfaat dan pentingnya program jaminan kesehatan dari pemerintah ini, tanpa pikir panjang Windra segera mendaftarkan buah hatinya yang baru lahir sebagai peserta JKN-KIS sebelum berusia 28 hari. Hal tersebut dilakukan agar kepesertaan bayinya dapat ditanggung secara otomatis oleh pemerintah daerah sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD.
"Selain itu, bayi rentan dengan penyakit dan jika sakit pasti akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Makanya saya segera daftarkan bayi saya agar jika sakit sudah bisa ditanggung pelayanan kesehatannya oleh program JKN-KIS. Sekali lagi terima kasih untuk BPJS Kesehatan," tambah Windra.
Di masa serba sulit seperti pandemi Covid-19 ini, menjadikan program layanan kesehatan BPJS yang diusung pemerintah menjadi hal yang penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Selayar, Sudarmono, bahwa jaminan kesehatan melalui JKN-KIS menjadi cara untuk melindungi masyarakat dari kesulitan finansial dalam mengakses pelayanan kesehatan.
"Kesehatan menjadi aset utama saat ini, salah satu cara untuk menjaga aset kesehatan adalah dengan memiliki jaminan kesehatan," ujarnya.
"Windra menjadi contoh kecilnya, sadar akan pentingnya kesehatan, ia dengan segera mendaftarkan bayinya yang baru lahir sebagai peserta JKN-KIS. Inilah pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang memiliki jaminan kesehatan," ungkap Sudarmono.
(osc)