Cerita Sri Mulyani Terjebak Macet di Kota Roma

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ceritanya ketika menyambangi kota Roma, Italia untuk menghadiri pertemuan negara-negara G20. Ia pun menceritakan kondisi kota Roma yang ramai dan macet saat para kepala negara menghadiri rapat tahunan tersebut.

"Dengan hadirnya berbagai kepala negara G20, trafik (lalu lintas) sering berhenti dan macet," kata Sri Mulyani dalam unggahan di Facebook, Minggu (31/10).

Menurutnya kemacetan semakin diperparah akibat mulai padatnya jumlah wisatawan yang datang untuk mengunjungi berbagai destinasi bangunan di Roma.

Saking parahnya kemacetan, Sri Mulyani harus berjalan kaki menuju hotel tempatnya menginap. Ia pun ditemani oleh seorang penghubung atau liaison officer bernama Carla, lulusan sekolah hubungan internasional yang kini sedang magang di Kementerian Luar Negeri Italia.

Ia pun mengaku senang dan menikmati pemandangan kota Roma dengan berbaur bersama wisatawan lainnya. Sambil menyusuri Roma ia melihat beberapa tempat bersejarah.

Salah satunya ialah Fontana, sebuah bangunan bersejarah lengkap dengan kolam air mancur yang berada di depan bangunan tersebut. Carla menjelaskan Fontana dibangun pada 1760 dan memiliki kisah unik dibalik pembangunannya.

[Gambas:Video CNN]

"Ada cerita menarik bahwa arsitek yang membangun tempat tersebut terus menerus dikritik oleh tukang potong rambut (barber) yang berlokasi di depan fountain tersebut. Arsitek memutuskan untuk membangun pot bunga besar di depan Fountain, menghadap tempat tukang cukur rambut sehingga dia tidak bisa lagi melihat air mancur dan tidak lagi perlu berkomentar mengenainya," ujarnya.

Selain itu ia juga menyambangi Piazza Navona, sebuah plaza dengan arsitektur Romawi yang dibangun pada masa 1 masehi.

Ia merasa kemacetan lalu lintas yang terjadi membawa manfaat baginya agar dapat berjalan kaki dan menikmati indahnya kota Roma.

Sri Mulyani bersama beberapa menteri lainnya mengikuti pertemuan tingkat tinggi G20 untuk mendampingi Presiden Joko Widodo di Italia. Jokowi telah menerima peralihan keketuaan atau presidensi G20 dari Italia ke Indonesia untuk masa periode 2022.