Rekomendasi Pilihan Saham Cuan Pekan Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,03 persen ke 6.591 pada perdagangan Jumat (29/10) pekan lalu. Investor asing mencatatkan jual bersih atau nett sell senilai Rp345 miliar.
Dilansir RTI Infokom, dalam sepekan terakhir, indeks 2 kali menguat dan 3 kali melemah. Dengan kinerja itu, IHSG terkoreksi 0,79 persen sepekan kemarin dengan total jual bersih atau nett sell senilai Rp663,29 miliar.
Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan indeks masih cenderung bergerak secara seimbang. Sebab, terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi IHSG dalam sepekan.
Lihat Juga : |
"Untuk sepekan ke depan, kami memperkirakan pergerakan IHSG masih cenderung 50:50," kata Herditya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (31/10).
Ia pun memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support 6.509 dan resistance 6.687. Jika indeks belum mampu menembus kedua level tersebut maka akan bergerak secara sideways dengan titik support di 6.520 dan resistance 6.630.
Rilis data inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga akan menjadi sentimen bagi indeks selama sepekan ke depan. Sementara dari luar negeri, suku bunga Amerika Serikat akan jadi pengaruhnya.
Herditya mengatakan bila dilihat secara konsensus suku bunga Amerika Serikat diprediksi akan stabil. Ia pun melihat dampak tapering yang akan dilakukan bank sentral The Fed akan terjadi pada pertengahan hingga akhir November 2021.
Ia pun mengatakan dana asing belum dapat mendorong kenaikan bagi IHSG, sebab dalam sepekan net sell lebih dominan dibandingkan net buy. Sehingga pada pekan ini aliran dana asing yang masuk masih belum dapat mendorong indeks secara maksimal.
Untuk diketahui, selama Oktober 2021 akumulasi net buy atau beli bersih asing dari seluruh pasar telah menembus Rp7,51 triliun.
Menurutnya, harga komoditas global nampaknya masih akan membayangi pergerakan indeks. Sehingga emiten-emiten yang berbasis komoditas pertambangan ia nilai masih akan terpengaruh oleh harga komoditas global.
Herditya menyarankan bagi seluruh investor untuk dapat mencermati level support dan level resistance IHSG dalam sepekan ke depan. Ia pun melihat kecenderungan perdagangan dalam jangka pendek dinilai dapat menjadi pilihan.
Ia merekomendasikan sejumlah emiten untuk dikoleksi pada pekan ini. Di antaranya PT Timah Tbk (TINS) dengan target harga di 1.650 dengan titik support di 1.525. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, TINS berhasil membukukan kenaikan hingga 1,92 persen dan membawa emiten ke 1.590.
Lihat Juga : |
Kemudian ada PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang merupakan emiten distributor dan pengecer produk layanan mobile. ERAA ditargetkan akan berada di 675 dengan level support di 615.
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) menjadi pilihan terakhir yang Herditya sarankan untuk dimiliki. ASRI berhasil mencatatkan kenaikan 2,25 persen pada penutupan perdagangan pekan lalu. Herditya pun menargetkan ASRI akan menyentuh 200 dengan level support di 170.