Dana Cadangan PEN Rp33 T Dipakai untuk Suntik Modal BUMN

CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 06:20 WIB
Kemenkeu menyalurkan cadangan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sekitar Rp33 triliun untuk suntikan modal kepada sejumlah BUMN.
Kemenkeu menyalurkan cadangan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sekitar Rp33 triliun untuk suntikan modal kepada sejumlah BUMN. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyalurkan cadangan dana di program pemulihan ekonomi nasional (dana PEN) sekitar Rp33 triliun untuk penyertaan modal negara (PMN) kepada sejumlah BUMN dan lembaga yang langsung diawasi langsung oleh pemerintah. Salah satunya, untuk PT Hutama Karya (Persero).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah menyalurkan PMN untuk Hutama Karya sebesar Rp9,1 triliun dari dana cadangan PEN 2021. PMN itu akan digunakan untuk pengembangan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

"Kelanjutan pembangunan JTTS untuk empat ruas tol," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI, Senin (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat ruas yang dimaksud adalah ruas Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Kuala Tanjung-Parapat, dan Binjai Langsa.

Menurut Sri Mulyani, PNM untuk Hutama Karya yang tertulis di APBN 2021 sebesar Rp6,2 triliun. Dana itu untuk menyelesaikan tiga ruas Tol Trans Sumatera sepanjang 66 km.

"Hutama Karya semula di APBN 2021 dapat PMN Rp6,2 triliun, ditambah lagi dengan PMN dari PEN dan saldo anggaran lebih (SAL) Rp9,9 triliun, sehingga total untuk Hutama Karya tahun ini Rp25,2 triliun," papar Sri Mulyani.

Kemudian, PT Waskita Karya juga akan mendapatkan PMN dari cadangan dana PEN sebesar Rp7,9 triliun. Dana itu akan digunakan untuk investasi di tujuh ruas tol.

"Tujuh ruas tol, yaitu Kayu Agung-Palembang-Betung, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Bogor-Ciawi-Sukabumi, Cimanggis-Cibitung, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Pasuruan-Probolinggo, dan Pejagan-Pemalang," ujar Sri Mulyani.

Selanjutnya, pemerintah juga menyalurkan PMN dari dana cadangan PEN untuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebesar Rp15 triliun. Lalu, Badan Bank Tanah sebesar Rp1 triliun.

Tak sampai di situ, pemerintah juga menyalurkan dana PMN lewat SAL dengan total Rp20,1 triliun. Dana itu dikucurkan untuk Hutama Karya sebesar Rp9,9 triliun, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Rp6,9 triliun, dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rp3,3 triliun.

Sementara, ia merinci penyaluran PMN yang sebelumnya sudah tercatat di APBN 2021. Rinciannya, Hutama Karya sebesar Rp6,2 triliun, PT PLN (Persero) sebesar Rp5 triliun, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF Rp2,25 triliun, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau KIW Rp977 miliar, dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI Rp470 miliar.

Kemudian, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebesar Rp5 triliun, PT PAL Indonesia (Persero) Rp1,28 triliun, PT Pelindo III (Persero) Rp1,2 triliun, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI Rp20 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER