Kisah Pengidap Tumor Asal Sulsel Lancar Operasi Berkat JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Selasa, 09 Nov 2021 16:59 WIB
Wanita asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ratna Tuti bersyukur biaya pelayanan kesehatan saat menjalani operasi pengangkatan tumor ditanggung JKN-KIS.
Wanita asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ratna Tuti bersyukur biaya pelayanan kesehatan saat menjalani operasi pengangkatan tumor ditanggung JKN-KIS. (Arsip BPJS Kesehatan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratna Tuti (40) bersyukur bisa merasakan manfaat menggunakan kartu JKN-KIS saat menjalani operasi tumor yang dideritanya.

Ia adalah salah satu peserta JKN-KIS segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Sekitar tahun 2020, ia menjalani operasi pengangkatan tumor di rumah sakit. Proses operasi berjalan lancar, mulai dari pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai saat dirujuk dan harus menjalani operasi di rumah sakit.

"Pelayanan yang diberikan oleh dokter maupun perawat juga sangat baik. Sekarang saya sudah sehat kembali dan bisa beraktivitas lagi seperti biasa," ungkap Ratna.

Terdaftar dengan hak rawat kelas dua membuat Ratna merasa bersyukur karena telah menjadi peserta JKN-KIS. Seluruh biaya pelayanan kesehatan tidak menjadi bebannya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratna juga menyampaikan pengalamannya saat harus kehilangan buah hatinya yang keempat karena keguguran di usia kehamilan empat bulan.

Selain menjalani operasi di tahun 2020, ia juga sudah memanfaatkan Program JKN-KIS saat harus menjalani kuret karena keguguran anak keempat. Meskipun, saat itu keluarganya merasa sangat sedih karena harus kehilangan buah hati.

"Namun kami tetap bersyukur karena semua prosesnya berjalan dengan lancar dan pelayanan yang diberikan kepada kami sangat baik," tutur Ratna.

Awalnya ia mengira pelayanan dengan kartu JKN-KIS akan berbeda dengan pasien umum atau pasien yang tidak menggunakan kartu JKN-KIS. Namun ternyata pelayanan yang dia dapatkan sangat baik tanpa dibeda-bedakan.

"Saat itu, saya menjalani rawat inap selama lima hari, ruangan rawat inap pada saat itu sangat bagus dan pelayanan yang diberikan kepada kami juga sangat baik. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan pemerintah," ucap Ratna.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER