Elon Musk Tak Dapat Gaji, Belanja dan Bayar Pajak Bak Orang Biasa
CEO Tesla Elon Musk mengaku tak menerima gaji seperti orang biasa. Kekayaan Musk yang mencapai US$300 miliar sebagian besar mengacu pada saham ekuitas di Tesla.
"Saya hanya punya saham. Jadi satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak secara pribadi adalah dengan menjual saham," ungkap Musk, dikutip dari CNN.com, Rabu (10/11).
Ketika Musk akan meminjam uang ke bank untuk membeli makan, secangkir kopi, atau barang lain, ia akan menggunakan saham atau aset lain sebagai jaminan.
Pada Agustus 2021 misalnya, Musk mengaku menjaminkan 88 juta saham Tesla miliknya kepada bank. Hal itu dilakukan karena Musk mengajukan pinjaman untuk keperluan pribadi.
Saat itu, saham yang dijaminkan Musk bernilai US$63 miliar.
Pinjaman bank itu tak akan dikenakan pajak seperti pendapatan pada umumnya. Jika Musk mengajukan utang US$10 juta dari penjualan saham Tesla, maka kemungkinan akan dikenakan pajak capital gain dengan tarif sekitar 20 persen.
Lihat Juga : |
Namun, seorang CEO sebenarnya tak bisa begitu saja menjual saham kapanpun mereka mau. Ketika CEO menjual saham, biasanya ada masalah dan membuat investor panik.
Berdasarkan hasil penyelidikan oleh ProPublica, pengaturan pinjaman seperti ini yang membuat Musk dan Pendiri Amazon Jeff Bezoos hanya membayar pajak sedikit atau bahkan tidak bayar pajak penghasilan sama sekali dalam beberapa tahun terakhir.
Meski begitu, Musk tak melihatnya seperti itu. Oleh karena itu, ia sempat menyerang proposal Partai Demokrat terkait pajak miliarder untuk membantu membayar rencana pengeluaran sosial besar-besar di pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Sebelumnya, publik bertanya-tanya mengenai aksi jual saham Musk sebesar 10 persen di Tesla. Pasalnya, aksi itu membuat harga saham Tesla anjlok hingga US$30 miliar.