BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen pada November 2021

CNN Indonesia
Kamis, 18 Nov 2021 14:29 WIB
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen pada RDG November 2021 setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik.
Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen pada RDG November 2021 setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/BI 7DRR) sebesar 3,5 persen pada Oktober 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap 2,75 persen dan 4,25 persen.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 November 2021 memutuskan untuk mempertahankan BI 7DRR sebesar 3,5 persen," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil RDG BI periode Oktober 2021 secara virtual, Kamis (18/11).

Perry mengatakan kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi di global maupun domestik. Dari sisi global, Perry menilai pemulihan ekonomi global masih berlanjut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Perry mengatakan pemulihan ekonomi global masih dibayangi gangguan rantai pasok dan keterbatasan energi.

Ia menyatakan pertumbuhan ekonomi di AS, China, dan Jepang melambat pada kuartal III 2021.

"Kuartal III 2021 ekonomi di China, AS, dan Jepang alami perlambatan akibat kenaikan kasus varian delta serta gangguan rantai pasok, serta energi," ucap Perry.

Untuk itu, BI merevisi target pertumbuhan ekonomi global menjadi hanya 5,7 persen tahun ini. Sebelumnya, bank sentral optimistis ekonomi global dapat mencapai 5,8 persen pada 2021.

Di dalam negeri, Perry menilai pemulihan ekonomi juga berlangsung. Hal ini terlihat dari kenaikan volume perdagangan di tengah lonjakan harga komoditas.

"Sehingga menopang kinerja ekspor Indonesia," imbuh Perry.

Ekonomi Indonesia sendiri tumbuh positif 3,51 persen pada kuartal III 2021. Meski tumbuh, tapi posisinya melambat dari kuartal sebelumnya yang mencapai 7,07 persen.

Sementara, BI mencatat rupiah terdepresiasi 1,35 persen dibandingkan akhir Desember 2020. Kemudian, rupiah tercatat melemah 0,53 persen per 17 November 2021 jika dibandingkan dengan akhir Oktober 2021.

Lalu, inflasi diklaim tetap terjaga rendah dan berada di kisaran target BI sebesar 3 persen plus minus 1 persen. Tercatat, terjadi inflasi pada Oktober 2021 sebesar 0,12 persen secara bulanan dan 1,66 persen secara tahunan.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER