Pemerintah Sebut Ekraf Bakal Jadi Lokomotif Penggerak di Kala Pandemi

KPCPEN | CNN Indonesia
Kamis, 18 Nov 2021 21:35 WIB
Kemenkop UKM menilai ekraf masih merupakan sektor ekonomi unggulan yang bahkan akan menjadi lokomotif penggerak bagi usaha lainnya termasuk UMKM.
Ilustrasi industri ekonomi kreatif. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama pandemi mendera Indonesia, perekonomian menjadi yang paling parah terkena dampaknya. Tak terkecuali sektor ekonomi kreatif (ekraf).

Meski demikian, Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekraf, Fiki Satari mengatakan, ekraf masih merupakan sektor ekonomi unggulan. Bahkan, ekraf akan menjadi lokomotif penggerak bagi usaha lainnya termasuk UMKM, khususnya di situasi pandemi ini.

"Dalam ekonomi kreatif kita mengenal ada 17 sub sektor industri kreatif dan empat basis pengembangan ekonomi kreatif, inovasi, seni budaya, teknologi, dan media. 17 sub sektor yang mengemuka masih di sektor kuliner, yakni 41 persen," ujar Fiki dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN dengan tema Tumbuhkan Optimisme Lewat Ekonomi Kreatif, Kamis (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2020, sektor ekonomi kreatif menyumbang PDB Rp1.100 triliun dan menyerap 17 juta tenaga kerja. Namun yang masih menjadi isu adalah terdapat digital gap. Artinya pelaku ekonomi kreatif yang beroperasi secara digital masih rendah, sekitar 20,45 persen.

"Kunci dalam kondisi yang penuh tantangan ini adalah inovasi, mendorong produk dengan kreativitas, model bisnis yang tepat, adaptif, dan bertransformasi terkait digitalisasi dan teknologi," katanya.

Menyinggung pemulihan ekonomi nasional, menurut Fiki, kuncinya adalah kolaborasi. Fiki menjelaskan, program yang dicanangkan bukan hanya dari Kementerian Koperasi dan UKM tapi lintas Kementerian, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Dia mencontohkan, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang bisa menstimulasi dan memobilisasi keberpihakan konsumen Indonesia yang jumlahnya amat besar. Dengan begitu bisa mengoptimalkan pasar lokal. Data mencatat ada 3,1 juta transaksi perhari dan ada kenaikan 35 persen pengiriman barang. "Ini sangat signifikan," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, sebagai bagian ekonomi kreatif, CEO Chatbiz Terry Djony mengatakan, saat pandemi pihaknya melakukan pelatihan. Karena banyak usaha terutama mikro yang biasa berjualan offline tapi karena pandemi harus jualan online. Untuk itu pelatihan dilakukan bagian menggunakan sosial media membuat foto produk dengan baik.

"Siapa saja bisa bergabung dengan Chatbiz. Saat ini yang sudah bergabung ratusan seller atau penjual, transaksi yang terjadi bernilai miliaran rupiah per bulan, ada pun pembeli sudah puluhan ribu," katanya.

Adapun Bendahara Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia) Herry Kurniawan menilai, sebagai praktisi komunikasi, banyak tantangan yang dihadapi selama pandemi. Selain makin beredarnya hoaks ditengah masyarakat, Narasi pesimisme yang sering dimunculkan.

"Hal ini jadi tugas kami, praktisi komunikasi bagaimana membantu pemerintah, memberi kontribusi terbaik untuk bisa mengatasi masalah sosial ini," ujarnya.

(osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER