Neraca Pembayaran RI Surplus US$10,7 Miliar pada Kuartal III 2021

CNN Indonesia
Jumat, 19 Nov 2021 10:36 WIB
BI mencatat neraca pembayaran RI (NPI) surplus US$10,7 miliar pada kuartal III 2021, terbalik dengan kuartal sebelumnya yang defisit US$400 juta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) mencatat neraca pembayaran Indonesia (NPI) surplus sebesar US$10,7 miliar pada kuartal III 2021. Angkanya berbanding terbalik dibandingkan dengan kuartal II 2021 yang defisit sebesar US$400 juta.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan kinerja neraca pembayaran ditopang transaksi berjalan yang juga tercatat surplus sebesar US$4,5 miliar atau 1,5 persen terhadap PDB. Terbalik dengan kuartal sebelumnya yang defisit sebesar US$2 miliar atau 0,7 persen terhadap PDB.

"Kinerja positif tersebut terutama dikontribusikan oleh surplus neraca barang yang makin meningkat, didukung oleh kenaikan ekspor nonmigas sejalan dengan masih kuatnya permintaan dari negara mitra dagang," papar Erwin dalam keterangan resmi, Jumat (19/11).

Selain itu, surplus transaksi modal dan finansial tercatat meningkat menjadi US$6,1 miliar atau 2 persen terhadap PDB. Angkanya lebih tinggi dari sebelumnya yang sebesar US$1,6 miliar atau 0,6 persen dari PDB.

"Surplus tersebut bersumber dari aliran masuk neto (net inflows) investasi langsung yang tetap terjaga sebesar US$3,3 miliar," terang Erwin.

Lalu, aliran masuk neto investasi portofolio tercatat sebesar US$1,1 miliar pada kuartal III 2021. Angkanya turun dari sebelumnya yang mencapai US$4 miliar.

"Ini sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlangsung," imbuh Erwin.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, cadangan devisa (cadev) tercatat US$146,9 miliar per September 2021.

Angka tersebut setara dengan pembiayaan 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.



(aud/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK