Jokowi Dukung Pertamina-PLN Jika Ada Isu Politis: Saya di Belakangmu

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Nov 2021 17:57 WIB
Presiden Jokowi mengaku akan memberi dukungan kepada PLN dan Pertamina jika menemui kebuntuan akibat masalah besar atau yang berbau politis.
Presiden Jokowi mengaku memberi dukungan politis . (Foto: Arsip Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberi dukungan politis kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan PT Pertamina (Persero) jika menemui kemandekan dalam penanganan masalah.

"Kalau ada persoalan-persoalan yang memang mentok, besar dan ada politisnya silahkan, saya buka pintu saya jam berapa pun," kata dia, saat memberikan pengarahan pada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, Selasa (16/11), yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).

"Kalau ada hal yang besar, yang mungkin ada perlu dukungan politis saya bisa sampaikan, Oke jalan terus, saya di belakangmu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengatakan arahannya kali ini disampaikan secara blak-blakan demi kebaikan PLN dan Pertamina. Ia juga berharap arahannya dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan di lapangan.

Sebelumnya, ia mengaku kesal dengan badan usaha milik negara (BUMN) yang tidak cepat merealisasikan investasi meski penting untuk negara. Ia pun secara terbuka mengaku pernah membentak seorang direktur utama perusahaan pelat merah karena hal tersebut.

Mulanya, Jokowi menceritakan soal investasi di anak usaha BUMN Pertamina, TPPI sebesar US$3,8 miliar yang sudah bertahun-tahun.

"Sudah sebelum kita sudah ada, kemudian ada masalah. Belum jalan-jalan juga," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, usai terpilih menjadi Presiden tahun 2014, ia langsung menyambangi TPPI. Menurutnya, banyak yang harus dibenahi di TPPI untuk menyelesaikan banyak hal terkait barang pengganti komoditasi impor.

"Barang substitusi impor itu ada di situ semuanya, semuanya," kata Jokowi.

Ia mengatakan banyak sekali turunan komoditas petrokimia tersebut jika investasi bisa terwujud.

Saat kunjungan terakhir Jokowi ke TPPI, Jokowi mengaku masih mendengar masalah serupa. Karena itu saat Direktur Utama menceritakan pada Jokowi soal masalah tersebut, Jokowi langsung membentaknya.

(mrh/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER