Samsung Bakal Alihkan Produksi 19 Juta Unit Smartphone ke RI-India

CNN Indonesia
Senin, 22 Nov 2021 12:42 WIB
Samsung disebut bakal mengalihkan kapasitas produksi 19 juta unit ponsel pintar dari Vietnam ke Indonesia dan India.
Samsung disebut bakal mengalihkan kapasitas produksi 19 juta unit ponsel pintar dari Vietnam ke Indonesia dan India. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick).
Jakarta, CNN Indonesia --

Samsung, perusahaan teknologi asal Korea Selatan (Korsel), dikabarkan akan memindahkan kapasitas produksi 19 juta unit ponsel pintar per tahun dari Vietnam ke Indonesia dan India.

Dikutip dari Thelec, Indonesia sendiri direncanakan akan menambah kapasitas produksi dari 10 juta unit ponsel pintar menjadi 18 juta unit per tahun.

Sementara itu, kapasitas produksi di India akan dinaikkan dari 60 juta unit menjadi 93 juta unit per tahun. Anggaran investasi yang akan digelontorkan diperkirakan mencapai US$50 juta atau setara Rp712 miliar di Indonesia dan US$140 juta atau Rp1,9 triliun di India (kurs Rp14.250 per dolar).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, lokasi produksi ponsel pintar Samsung masih di dominasi oleh Vietnam. Setidaknya terdapat dua tempat yang dijadikan basis produksinya yakni Provinsi Bac Ninh dan Provinsi Thai Nguyen.

Melalui kedua pabrik tersebut, Samsung diperkirakan dapat memproduksi 182 juta ponsel pintar dalam satu tahun atau setara 61 persen dari produksi global.

Sementara, India memproduksi 20 persen ponsel pintar Samsung dan Indonesia memproduksi 4 persen. Jika rencana tersebut direalisasikan, maka India akan memproduksi 29 persen ponsel pintar dan 6 persen produksinya di Indonesia.

Namun demikian, Samsung berencana untuk mengurangi kapasitas produksi di Vietnam dari 182 juta menjadi 163 juta per tahun atau setara 50 persen produksi global.

Alasan pemindahan tersebut kemungkinan diakibatkan oleh meningkatnya upah buruh. Selain itu, penutupan beberapa fasilitas produksi di Vietnam imbas pandemi covid-19 juga menjadi faktor pendukung lainnya.

Di lain sisi, perusahaan teknologi tersebut juga ingin mengurangi ketergantungan produksi di sana dengan memindahkannya ke beberapa lokasi.

[Gambas:Video CNN]



(fry/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER