Peternak Bersuara soal Kenaikan Harga Telur

CNN Indonesia
Selasa, 23 Nov 2021 19:43 WIB
Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) berharap harga telur ayam dapat stabil di kisaran Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per Kilogram (Kg) di pasaran. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko berharap harga telur ayam dapat stabil di kisaran Rp20 ribu hingga Rp22 ribu per Kilogram (kg). Harapan ini dilontarkan di tengah kenaikan harga telur di sejumlah daerah.

Menurut data lapangan yang dihimpun Pinsar, harga telur tertinggi tercatat di Pontianak sebesar Rp26 ribu per Kg. Kemudian, Singkawang mengekor seharga Rp25 ribu per Kg, dan Pangkalan Bun sebesar Rp24 ribu per Kg.

Harga terendah satu kilogram telur ayam berada di Kota Palu sebesar Rp18.100 per kg, diikuti oleh Blitar Rp18.500 per kg, dan Banyuwangi sebesar Rp18.700 per kg.

Sementara, harga telur di Jakarta berkisar Rp20 ribu per Kg, Bogor Rp20.500 per Kg, Tangerang dan Bekasi Rp20 ribu per Kg.

Ia pun mengungkapkan harga telur ayam dari kandang peternak berkisar antara Rp19 ribu hingga Rp21 ribu. Harga ini, menurutnya, sudah sesuai dengan peraturan yang ada. Sementara harga eceran berada di posisi Rp25 ribu.

Ia menilai harga telur akan stabil. Pihaknya akan terus melakukan koordinasi antar peternak agar harga tidak ditekan oleh pedagang. Pasalnya, stok ayam hingga saat ini sudah berkurang. 

Sementara itu, menurut Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga satu kilogram telur ayam ras negeri mencapai Rp29 ribu per Kg di Nusa Tenggara Timur. Lebih dari itu, di Maluku Utara dan Papua Barat harganya bahkan mencapai Rp31 ribu hingga Rp37 ribu per Kg.

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menjadi daerah dengan harga telur ayam terendah sebesar Rp19 ribu per Kg.



(fry/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK