Bangun Minat Baca Anak Sejak Dini Lewat Buku Digital

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 26 Nov 2021 00:00 WIB
Buku adalah jendela dunia' dan 'membaca membuka dunia' adalah dua istilah yang tak asing lagi
Foto: ProVisi Education
Jakarta, CNN Indonesia --

Buku adalah jendela dunia' dan 'membaca membuka dunia' adalah dua istilah yang tak asing lagi. Oleh karenanya, kegiatan membaca dan kecintaan pada buku perlu dikenalkan pada anak sejak dini.

Direktur Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Sri Wahyuningsih mengatakan guru dan orang tua perlu melakukan kegiatan membaca secara rutin bersama anak sehingga membaca menjadi kebiasaan bagi mereka.

Dalam sambutan Webinar Nasional 'Menumbuhkan Kebiasaan Membaca Anak melalui Kegiatan Membaca Daring' pada 17-19 November yang lalu, ia juga menyampaikan kegiatan membaca pada era digital seperti saat ini tidak harus selalu menggunakan buku cetak fisik.

"Dunia digital mempermudah kita mengakses sumber bacaan, berita, dan ilmu pengetahuan dari berbagai belahan dunia. Namun, kita harus tetap menerapkan bijak berdigital saat mengakses ruang digital yang seolah tanpa batas (borderless). Bijak berdigital ini juga perlu kita terapkan pada anak sejak dini," kata Sri Wahyuningsih dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Ketua GPMB Jawa Timur Hasto Hendarto menyatakan selain menyediakan bahan bacaan, orang tua dan guru harus terlebih dahulu gemar membaca dan menyediakan waktu membaca yang konsisten bersama anak.

"Mengenalkan membaca pada anak tidak perlu lama, hanya sekitar 10-15 menit, dan kegiatan ini perlu didampingi oleh guru dan orang tua," jelasnya.

Dalam Webinar Nasional tersebut, para peserta webinar diperkenalkan kepada LiteracyCloud.org, pelantar digital yang dikembangkan oleh Room to Read. LiteraCycloud.org akan mendukung kegiatan membaca yang menyenangkan melalui penyediaan buku-buku digital berkualitas dan sumber pembelajaran bagi guru dan orang tua.

advFoto: ProVisi Education

Saat sebagian sekolah telah memulai kegiatan dengan tatap muka terbatas, LiteraCycloud.org diharapkan mampu memberikan media bagi guru untuk menjadikan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, yaitu melalui kegiatan membaca nyaring.

Peserta yang hadir dalam Webinar juga diajak berbagi cerita dan berpraktik bersama menerapkan langkah-langkah membaca nyaring sehingga melibatkan dan memantik rasa ingin tahu anak.

"Membaca nyaring melatih anak untuk menyimak, memperhatikan, dan menghargai orang lain," ujar peserta webinar dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandar Lampung, Pebrianti.

Webinar Nasional ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Sekolah Dasar, Kemendikbudristek dengan Room to Read/ProVisi Education bersama dua mitranya yaitu Mutiara Rindang (MR) dan Taman Bacaan Pelangi (TBP).

Di tingkat lokal, para mitra Room to Read/ProVisi Education juga menggandeng organisasi penggiat literasi lain, yaitu Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Jawa Timur dan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER