Tol Bandara Kertajati Beroperasi Dalam Waktu Dekat

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan ruas Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sudah rampung dan siap untuk dioperasikan dalam waktu dekat. Namun, belum diketahui tanggal pasti peresmian.

Nantinya, Tol BIJB Kertajati sepanjang 3,38 kilometer (Km) bakal mengkoneksikan Tol Cikopo - Palimanan (Cipali).

"Saat ini sedang dilakukan proses untuk penerbitan SK Pengoperasian oleh Bapak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) dalam waktu dekat dan semoga segera dioperasikan untuk dinikmati oleh masyarakat," ujar Anggota BPJT Unsur Profesi Koentjahjo Pamboedi dari rilis resmi, Rabu (24/11).

Ia merincikan bahwa ruas akses Tol Kertajati yang terkoneksi dengan Jalan Tol Cikopo-Palimanan sudah selesai secara fisik sejak September 2021 dan telah dilakukan uji laik fungsi. Selain itu, juga sudah diterbitkan Setifikat Laik Operasi.

Menurut Koentjahjo, Jalan Tol BIJB Kertajati akan bakal mengoptimalkan fungsi BIJB Kertajati. Pasalnya, akses yang tersedia saat ini menuju bandara ialah jalan provinsi.

"Sehingga melalui kehadiran akses tol ini akan mempercepat waktu tempuh berkendara, diperkirakan untuk area Jawa Barat dari Karawang, Bandung, hingga Cirebon dapat menggunakan bandara Kertajati ini baik untuk kegiatan domestik dan internasional," imbuh dia.

Sebagai informasi, Jalan Tol BIJB Kertajati memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan segitiga kawasan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat, yaitu Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, dan kawasan di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.

Rampungnya Jalan Tol BIJB Kertajati bersamaan dengan target rampungnya pembangunan Jalan Tol Cisumdawu pada akhir 2021 diharapkan mengurangi waktu tempuh dari Bandung dari 3 jam menjadi 1 jam.

Ruas Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Astra Tol Cipali yang sekaligus mengoperasikan Jalan Tol Cikopo - Palimanan. Adapun kontraktor pelaksana proyek adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT ACSET Indonusa Tbk.

[Gambas:Video CNN]