Kekhawatiran Omicron Muncul Lagi, Rupiah Jatuh ke Rp14.332

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.332 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (30/10) sore. Posisi ini melemah 13 poin atau 0,09 persen dari Rp14.319 per dolar AS pada Senin (29/10).

Sebaliknya, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.320 per dolar AS atau menguat dari Rp14.340 per dolar AS pada Senin kemarin.

Di kawasan Asia, rupiah berada di zona merah bersama baht Thailand yang melemah 0,06 persen dari dolar AS. Sementara dolar Hong Kong stagnan.

Lihat Juga : Kartu ATM Magnetik BCA Akan Diblokir Mulai Besok

Sisanya berada di zona hijau. Dolar Singapura menguat 0,07 persen, peso Filipina 0,07 persen, yuan China 0,26 persen, yen Jepang 0,36 persen, won Korea Selatan 0,43 persen, dan ringgit Malaysia 0,55 persen.

Sementara mata uang utama negara maju bergerak variasi. Rubel Rusia melemah 0,44 persen, dolar Kanada minus 0,35 persen, dan dolar Australia minus 0,3 persen.

Tapi, poundsterling Inggris menguat 0,16 persen, franc Swiss 0,3 persen, dan euro Eropa 0,38 persen.

Lihat Juga : Erick Thohir Bongkar Keberadaan Forum 'Tak Jelas' di BUMN

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah berbalik melemah karena pelaku pasar kembali khawatir dengan penyebaran covid-19 varian omicron.

"Omicron telah mendorong beberapa negara untuk menutup pembatasan dan membayangi pemulihan ekonomi," ungkap Ibrahim.

Apalagi, kekhawatiran terhadap omicron telah memunculkan ketidakpastian terhadap perekonomian global. Varian baru ini juga memberi ketidakpastian terhadap perkembangan inflasi.

[Gambas:Video CNN]