Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah (pemda) agar ekonomi tak bergantung pada satu sektor. Hal ini belajar dari Provinsi Bali yang ekonominya terpukul dua tahun terakhir karena pandemi covid-19.
"Dua tahun ini (ekonomi) masyarakat Bali terpukul," kata Jokowi dalam Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, Jumat (3/12).
Padahal, ekonomi Bali sebelum pandemi rata-rata tumbuh sekitar 5,3 persen setiap tahun. Jokowi mengatakan kontraksi ekonomi yang dialami Bali paling dalam dibandingkan dengan provinsi lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ekonomi Bali kontraksi paling dalam daripada provinsi lain karena memang sektor pariwisata yang diandalkan Bali ini adalah sektor paling awal terimbas dan sektor yang paling belakangan untuk pulih," papar Jokowi.
Maka itu, ia meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) termasuk Bali melakukan refleksi dan transformasi agar ekonomi tak bergantung pada satu sektor saja. Jokowi menyatakan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan.
Pertama, pemerintah harus melakukan diversifikasi ekonomi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi bisa dipompa oleh banyak sektor.
Lihat Juga : |
"Sektor pertanian lihat bertahan tumbuh positif dari sekian sektor lain, detail-detail ini harus dilakukan," terang Jokowi.
Kedua, prioritaskan tata kelola industri pariwisata. Pengelola harus mengedepankan faktor kesehatan dan keamanan dan mengoperasikan bisnis pariwisatanya.
"Perjalanan pariwisata di masa pandemi dan pascapandemi akan berubah total, wisatawan akan menghindari kerumunan," ujar Jokowi.
Ketiga, pariwisata di Bali harus bertransformasi dari mass menjadi green tourism. Dengan demikian, pariwisata yang dikembangkan harus berbasis sosial, budaya, dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal.
(aud/sfr)