Erupsi Semeru, PUPR Akan Bangun Jembatan Lumajang-Malang Lagi

CNN Indonesia
Senin, 06 Des 2021 20:58 WIB
Kementerian PUPR akan membangun kembali Jembatan Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang- Kabupaten Malang yang ambruk imbas erupsi Gunung Semeru.
Kementerian PUPR akan membangun kembali Jembatan Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang- Kabupaten Malang yang ambruk imbas erupsi Gunung Semeru. Ilustrasi dampak erupsi Semeru. (AP/Hendra Permana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan membangun kembali Jembatan Perak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang- Kabupaten Malang yang ambruk imbas erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu.

"Kementerian PUPR pasti rebuilding kembali dan diperhatikan jika suatu saat terjadi lahar dingin akibat erupsi ini," kata Kepala Subdirektorat Analisa Data Dan Pengembangan Sistem, Kementerian PUPR, Nazib Faizal dalam konferensi persnya, Senin (6/12)

Meski demikian, Nazib belum memastikan kapan pembangunan jembatan sepanjang 129 meter itu akan dilangsungkan. Ia juga belum bisa memastikan kapan jembatan itu rampung dibangun. Pasalnya pihaknya akan melihat dahulu kondisi perkembangan erupsi Semeru ke depannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktunya saya belum bisa pastikan sekarang. Kapan beres. Kapan bisa dibangun. Karena melihat juga kapan erupsi stabil," ujarnya.

Nazib menilai kondisi morfologi yang terbentang di Jembatan Perak ini cukup menantang. Karenanya, pengerjaan jembatan itu terbilang tak mudah. Sebagai tahap awal mengerjakan, kata dia, tim PUPR akan menerjunkan tim desain untuk merancang struktur bangunan.

Ia pun belum bisa memastikan apakah pihaknya akan membangun jembatan darurat terlebih dulu atau tidak. Sebab, pengerjaan jembatan darurat pun menjadi pekerjaan yang menantang di lokasi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

"Apakah memungkinkan pakai jembatan sementara dulu. Karena memakai jembatan darurat ada keterbatasan. 129 meter ada pekerjaan menantang. Karena ini jalur logistik utama," kata dia.

Terpisah, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mencatat Sebanyak 2.970 rumah dan puluhan fasilitas umum dilaporkan terdampak erupsi Gunung Semeru.ia juga merinci fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan sebanyak 38 unit.

"Kriteria rusak berat, sedang dan ringan itu akan kita rinci. Lalu [kerusakan] infrastruktur 1 unit jembatan," kata Abdul.

(rzr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER