Kronologi Viral Boikot JNE hingga Berujung PHK

CNN Indonesia
Rabu, 08 Des 2021 14:35 WIB
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mendapat kecaman warganet karena poster lowongan kerja yang dinilai mengandung SARA. Berikut kronologinya.
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) mendapat kecaman warganet karena poster lowongan kerja yang dinilai mengandung SARA. Ilustrasi. (Detikcom/Pradita Utama).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) sedang menjadi bahan perbincangan banyak pihak saat ini. Warganet di Twitter murka karena salah satu cabang membuka lowongan kerja sebagai kurir dengan syarat wajib beragama Islam.

Poster itu diketahui berasal dari cabang JNE di Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Perusahaan yang menaunginya ialah CV Bangun Banua Lestari.

Salah satu akun warganet mempertanyakan maksud dari poster tersebut kepada akun Twitter customer services JNE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa maksudnya @JNECare hanya memprioritaskan karyawan hanya untuk muslim saja, apakah non muslim tidak diakui di negeri ini?" tulis pemilik akun @pencerah, Selasa (8/12).

Akun warganet lainnya justru menantang JNE untuk hanya menerima pelanggan beragama Islam saja.

"Berani enggak? JNE sekalian tolak titipan paket dari non muslim? Bisa bangkrut kamu JNE," ucap pemilik akun @raihan_oo7.

Namun, JNE mengklarifikasi bahwa manajemen akan memberikan sanksi tegas kepada mitra dan oknum karyawan yang terlibat dalam kasus SARA itu.

"Oleh karena itu manajemen JNE secara tegas memberikan sanksi pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak mitra dan kepada oknum karyawan yang terkait dengan kasus ini akan dilakukan pemutusan hubungan kerja," tulis JNE dalam keterangan resmi.

Perusahaan mengatakan kejadian ini merupakan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP). Pasalnya, JNE menerapkan nilai-nilai keberagaman dan perbedaan.

"JNE hadir di Indonesia selama 31 tahun dan dibangun oleh manajemen dan karyawan atau karyawati yang berasal dari beragam suku bangsa, ras, dan agama," jelas perusahaan.

Manajemen juga mengklaim banyak mengadakan aktivitas bagi pegawai dengan latar agama berbeda, seperti umroh, pengiriman gratis Al-Qur'an, dan Alkitab.

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER