Asosiasi Buka Suara soal Pinjol UangTeman Nunggak Gaji Karyawan

CNN Indonesia
Kamis, 16 Des 2021 15:33 WIB
AFPI membenarkan bahwa UangTeman sedang mengalami masalah keuangan. Namun, AFPI menganggap tunggakan gaji karyawan sebagai persoalan internal. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) buka suara soal dugaan tunggakan gaji karyawan oleh salah satu anggota mereka, PT Digital Alpha Indonesia atau UangTeman. Dugaan itu muncul dari petisi yang dibuat sejumlah karyawan dan mantan karyawan fintech atau pinjol itu di situs change.org beberapa waktu lalu.

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi membenarkan ada masalah keuangan di UangTeman. Hal ini terjadi karena perusahaan fintech peer-to-peer lending alias pinjaman online (pinjol) legal itu tertekan dampak pandemi covid-19.

"Kami dengan UangTeman cukup terdampak dari pandemi covid-19 ini," ujar Adrian kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).

Kendati begitu, Adrian tidak mengungkap lebih jauh seperti apa kondisi keuangan UangTeman saat ini. Namun, AFPI berharap manajemen UangTeman mengomunikasikan hal itu kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Berharap manajemen sudah ada komunikasi dengan regulator OJK agar semua berjalan sesuai koridor," katanya.

Lebih lanjut, Adrian mengatakan asosiasi sejauh ini tidak akan ikut campur dengan permasalahan yang ada di internal UangTeman.

Menurutnya, AFPI akan mengambil langkah bila masalah tersebut melanggar aturan yang sudah dibuat asosiasi kepada setiap anggota.

"Tidak masuk ke operasional masing-masing anggota. Namun, kami akan bersikap apabila ada dampak pada kesehatan industri fintech secara keseluruhan," jelasnya.

Di sisi lain, ia memastikan tidak ada anggota lain di AFPI yang tengah menghadapi masalah keuangan seperti UangTeman. "Tidak ada," imbuhnya.

Hal serupa juga ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal AFPI Sunu Widyatmoko. "Tidak ada sepengetahuan kami," ucap Sunu secara terpisah.

Sebelumnya, sejumlah karyawan dan mantan karyawan UangTeman membuat petisi yang berisi tuntutan agar perusahaan segera membayar tunggakan gaji, pajak, dan iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan kepada manajemen.

"Sampai saat ini juga belum ada klarifikasi kepada kami, kenapa gaji kami belum dibayarkan? Pihak perusahaan juga tidak pernah mengumumkan perusahaan apa akan bangkrut atau terus berjalan? Termasuk pengumuman kapan gaji dibayarkan," tulis petisi tersebut.

Sementara, manajemen UangTeman melalui penasihatnya, FTI Consulting menyatakan perusahaan sedang menyiapkan rencana untuk mengatasi masalah keuangan. Rencana yang disiapkan untuk menyelesaikan kewajiban utang dan membayar tunggakan hak-hak karyawan.

"FTI bertujuan mewujudkan rencana yang telah ditetapkan, yang berupaya untuk menyelesaikan tantangan mendesak UangTeman saat ini dan memungkinkan perusahaan untuk mencapai posisi keuangan yang lebih kuat untuk menyelesaikan pinjaman tertunggak dan pembayaran yang belum dibayar (termasuk kompensasi karyawan)," kata Managing Director FTI Consulting Foreky Wong.



(uli/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK