6. Andy Fang
Pendiri perusahaan pengantaran makanan asal AS DoorDash, Andy Fang (29) menjadi anak muda terkaya selanjutnya. Ia menduduki posisi Head of Consumer Engineering dan memiliki kekayaan sebesar US$2 miliar dan menduduki posisi 1.580.
Ia memiliki setidaknya 4 persen saham DoorDash dan kini perusahaannya telah melantai di bursa saham New York pada awal Desember tahun lalu.
7. Stanley Tang
Stanley Tang (29), memiliki kekayaan US$2 miliar dan menduduki posisi 1.580. Kedudukannya ditopang oleh perusahaan pengantar makanan DoorDas yang ia dirikan bersama Andy Fang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy juga memiliki saham DoorDash sebanyak 4 persen dan ia masuk dalam daftar 30 under 30 dalam bidang teknologi konsumen pada 2015.
8. Sam Bankman-Fried
Sam Bankman-Fried (29), menjadi orang terkaya di dunia dari mata uang digital kripto. Kekayaannya mencapai US$8,7 miliar dan menduduki posisi 274 orang terkaya dunia.
Sam merupakan anak kedua dari profesor Stanford University, namun ia lebih memilih untuk belajar sebagai seorang trader ETF di Quant Firm. Sejak 2019, ia memiliki perusahaan ETF-nya sendiri dengan nama FTX.
FTX mampu meraup US$900 juta pendanaan dari Softbank dan Coinbase Ventures pada Juli 2021 dan membuat perusahaan bernilai US$18 miliar.
9. Jonathan Kwok
Anak termuda mantan Presiden Sun Hung Kai Properties Walter Kwok, Jonathan Kwok (29) masuk ke dalam daftar anak muda terkaya dunia versi Forbes. Jonathan memiliki kekayaan senilai US$2,4 miliar dan menduduki posisi 1.299.
Setelah mangkatnya sang ayah, Jonathan memimpin perusahaan tersebut dan mengendalikan Empire Group Holdings.
10. Evan Spiegel
Posisi terakhir diduduki oleh CEO Snap Evan Spiegel (30). Evan meluncurkan Snap bersama dengan rekannya Bobby Murphy. Kini kekayaan Evan mencapai US$11,1 miliar dan menduduki posisi 197 orang terkaya dunia.
Evan dan Bobby memiliki saham Snap hingga 25 persen, sehingga ia memiliki kekuatan dalam menentukan keputusan atas perusahaan yang dikenal sebagai Snapchat.
Ia pernah mendonasikan kekayaannya senilai US$280 juta dalam bentuk saham Snap. Evan sendiri merupakan sarjana lulusan Stanford University dalam bidang desain produk.
(fry/bir)