PT Bank KB Bukopin Tbk mengungkapkan strategi yang bakal dilakukan pada 2022 mendatang. Hal itu diungkap pada acara Paparan Publik Tahun 2021 dalam rangka pemaparan kinerja kuartal ke-3 yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (17/12) lalu.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin, Direktur Operasi KB Bukopin, Helmi Fakhrudin, Direktur Wholesale Banking KB Bukopin Dodi Widjajanto, dan Kepala Divisi Strategi Perusahaan KB Bukopin Agustinus Iwan Christanto.
"Acara ini terselenggara sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas Perseroan terhadap publik," kata Helmi Fakhrudin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, melalui Paparan Publik yang mengambil tema 'Strengthen the Transformation, Reinforce the Synergy', Bank KB Bukopin sedang memperkuat fondasi fondasi era baru yang lebih baik.
Selain itu, transformasi dengan visi menjadikan Bank KB Bukopin "The First Choice of Financial Institution", serta sinergi secara internal maupun eksternal demi mencapai tujuan untuk menjadi Top 10 Bank di Indonesia.
"Berkat dukungan dari Pemegang Saham Pengendali yaitu KB Kookmin Bank dan Pemegang Saham lainnya, indikator keuangan Perseroan sampai dengan Q3 2021 telah mengalami perbaikan. Bahkan pada tahun yang sama Perseroan juga mendapatkan peningkatan rating menjadi idAAA oleh Pefindo dan idAAA oleh Fitch Rating," jelas Helmi.
Sementara dari sisi transformasi, Agustinus Iwan Chrisanto mengungkapkan beberapa strategi yang telah dijalankan oleh Perseroan.
"Salah satunya Turn Around Strategi, yaitu Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital." tutur Iwan.
Sementara terkait kinerja dan langkah strategi Perseroan, Seng Hyup Shin menyatakan aspirasi Bank Bukopin, yakni mencapai turn around dimana pihaknya mampu membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika.
"Dengan tiga hal tersebut, lanjutnya, bisnis Bank dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada Good Bank yang didukung oleh perbaikan IT infrastruktur dan digital innovation," katanya.
Pada segmen retail KB Bukopin akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking. Pada segmen SME, KB Bukopin akan menyediakan end to end business model yang berbasis risiko.
Kemudian pada segmen korporasi KB Bukopin akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatakan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain & supply chain yang spesifik (tailored) yang akan dikolaborasikan melalui cross selling produk consumer atau SME.
LKB Bukopin sendiri menyatakan konsistensinya terhadap pembaharuan semua lini bisnis, sebagaimana diuarakan Dodi Widjajanto. Dodi menjelaskan, bahwa proses transformasi yang tengah dilakukan, KB Bukopin terus berupaya memperbaiki kelemahan-kelemahan diantaranya melalui pembentukan credit regional center (CRC) yang diharapkan membuat proses kredit lebih terstandarisir, cepat dan prudent.
"Sedangkan untuk menyelesaikan permasalahan kredit yang sudah ada, Bank telah membentuk organisasi special asset management (SAM) yang fokus pada penyehatan dan penyelesaian kredit bermasalah." kata Dodi.
Perseroan juga memiliki suatu Masterplan dalam bidang pengembangan Teknologi Informasi ("TI") yaitu New Generation Banking System ("NGBS") serta transformasi outlet dan jaringan distribusi Perseroan di seluruh Indonesia. Sehingga diharapkan bisnis inti dan produk-produk, Perseroan juga mentransformasi menjadi lebih Customer Oriented, Digital, dan Efisien.
Pada 15 November 2021, selain melakukan publikasi laporan keuangan KB Bukopin, Bank KB Bukopin juga mempublikasikan laporan keuangan Triwulan 3 yang telah dipublikasikan di situs web perusahaan dan dilaporkan di situs pelaporan online OJK dan IDX. Secara ringkas, dapat terlihat bahwa kinerja KB masih sangat solid di tengah pandemic meskipun terjadi penurunan tipis pada sisi profitabilitas. Kekuatan inilah yang hendak KB Kookmin Bank bangun di KB Bukopin untuk jangka panjang.
Selain itu, Perseroan telah berhasil merampungkan salah satu aksi korporasi terbesar dalam hal penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Adapun periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing dilaksanakan selama 22 November 2021 hingga 26 November 2021.
Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, Perseroan menerbitkan 35.214.288.984 lembar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per lembar saham atau senilai Rp7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun. Namun demikian atas penerbitan sejumlah saham baru tersebut, Perseroan berhasil membukukan pesanan dengan nominal melebihi ekspektasi anggaran yang telah ditentukan tersebut.
(osc)