KB Bukopin Akan Adaptasi Teknologi Core Banking KB Kookmin Bank

KB Bukopin | CNN Indonesia
Kamis, 16 Des 2021 17:57 WIB
Saat ini, KB Bukopin tengah menjalankan proses migrasi sistem core banking terbaru bernama New Generation Banking System yang diadaptasi dari KB Kookmin Bank.
Ilustrasi. Saat ini, KB Bukopin tengah menjalankan proses migrasi sistem core banking terbaru bernama New Generation Banking System yang diadaptasi dari KB Kookmin Bank. (Foto: KB Bukopin)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank KB Bukopin Tbk belum akan menghentikan transformasi digital yang tengah dilakukan. Saat ini, perseroan menjalankan proses migrasi sistem core banking terbaru bernama New Generation Banking System (NGBS) selama beberapa bulan ke depan, hingga siap digunakan secara optimal pada 2023.

Adapun penerapan NGBS tersebut merupakan hasil inisiatif dan kolaborasi perseroan dengan KB Kookmin Bank selaku ultimate shareholder. Sebelum diadopsi perseroan, teknologi itu telah lama diterapkan oleh KB Kookmin Bank.

Direktur KB Bukopin Helmi Fakhrudin mengatakan, pembaharuan infrastruktur IT ini merupakan wujud komitmen perusahaan untuk mengadakan layanan jasa keuangan yang handal berkonsep 'banking everywhere, but never at a bank'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bank KB Bukopin akan bertransformasi menjadi bank yang lebih digital. Sehingga kami akan berupaya untuk dapat membawa KB Bukopin memberikan pelayanan yang mudah, nyaman, dan sebagai bank pemain utama IT yang powerful," kata Helmi.

Dia mengungkapkan, KB Bukopin tengah berfokus pada tiga hal. Masing-masing adalah manajemen yang berorientasi pada pelanggan, manajemen yang menghargai kearifan lokal, dan teknik keuangan berbasis IT. Tujuannya, memastikan nasabah bisa mendapatkan layanan yang mudah, cepat, dan nyaman, sekaligus sebagai upaya menjaga kepercayaan nasabah tentang keamanan pengelolaan aset nasabah.

Helmi menyebut, pembaharuan teknologi ini juga akan mengakomodir kebutuhan ekspansi bisnis perseroan dalam mempercepat proses kredit di seluruh sektor, baik mikro, SME, maupun komersial. Sistem yang akan mulai digarap tahun ini akan memanfaatkan beragam teknologi terbaru, seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Sebelumnya, KB Bukopin menuntaskan salah satu aksi korporasi terbesar terkait penambahan modal melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dengan periode perdagangan dan hak exercise bagi seluruh pemegang saham existing pada 22-26 November 2021.

Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) VI, KB Bukopin menerbitkan 35.214.288.984 lembar saham seri B dengan nilai perdagangan sebesar Rp200 per lembar saham, atau senilai Rp7.042.857.796.800 untuk dana yang berhasil dihimpun. Atas penerbitan saham baru tersebut, KB Bukopin berhasil membukukan pesanan dengan nominal di atas ekspektasi anggaran yang telah ditentukan.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER